Perjuangan Mengejar Mimpi Jadi Penyanyi, Shandy UN1TY: Nggak Papa Jalannya Pelan, Asal Punya Tujuan

- 13 November 2021, 13:18 WIB
Perjuangan Shandy UN1TY menjadi boyband
Perjuangan Shandy UN1TY menjadi boyband /Instagram @shandy_un1ty/

MALANG TERKINI- Boyband UN1TY  terbentuk dari ajang survival show yang diselenggarakan oleh Famous All Star dan Patrick Effendy sebagai produser.

Diikuti oleh 500 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Hingga akhirnya terpilihlah delapan orang member yaitu Farhan, Shandy, Gilang, Ricky, Fenly, Zweitson, Fajri, dan Fiki.

Boyband yang debut pada bulan Desember 2019 ini sudah merilis delapan lagu. Yaitu Coba Cintaku, Satu, Pangeran Tidur, Terbunuh Sepi, No Mellow, Restu Waktu, Baby, dan yang paling terbaru berjudul Friendzone.

Baca Juga: 10 Fakta Fenly, Member UN1TY yang Sering Bikin YouN1T ‘Terfenly-Fenly’    

Shandy atau nama lengkapnya Shandy Maulana dikenal sebagai member yang suka usil dan lucu.

Tingkahnya yang kocak selalu membuat penggemarnya atau disebut YouN1T terhibur.

Laki-laki yang hobi menulis lagu ini, memiliki suara yang khas dan paras yang tampan. Suaranya berhasil bikin candu siapapun yang mendengarnya.

Baca Juga: Cypher Project: Kolaborasi 13 Rapper BoyBand dan GirlBand Indonesia, Ada UN1TY juga, Loh!

Namun, dibalik itu semua Shandy memiliki cerita yang penuh inspirasi mengenai perjuangannya mewujudkan mimpi. 

Dikutip MalangTerkini.com dari UN1TY podcast restu waktu di Spotify yang diunggah pada 17 April 2021, Shandy menceritakan perjuangannya mewujudkan mimpi menjadi seorang penyanyi.

Banyak pengorbanan dan berbagai halangan yang telah ia lalui. Mulai dari gagal audisi hingga terhalang restu dari orang tuanya.    

Shandy UN1TY yang akrab dipanggil ‘bangsen’ oleh penggemarnya ini sudah mengetahui bakat bernyanyinya sejak di Sekolah Dasar.

Bahkan, ia bergabung dengan anggota paduan suara dan menang di berbagai perlombaan.

“Ketika SMP aku berhenti nyanyi dan nggak bisa nyanyi, karena suara berubah dan susah untuk dikontrol,” ucap Shandy. Ketika itu ia memutuskan untuk sekolah dan belajar dengan baik.

Akhirnya ketika SMA ia kembali bernyanyi lagi karena sudah bisa mengontrol suaranya.  

“Dari SD sampai SMA aku mendengarkan musisi macem-macem,” ucap Shandy. 

Baca Juga: Chika JKT48 Minta Maaf Atas Skandal Pacaran dengan Fajri UN1TY

Mulai dari solois, band, dangdut, dan penyanyi lokal Sumatera Barat tempat tinggalnya.

Ia juga sangat tertarik dengan kpop, seperti Super Junior, Exo, dan lain-lain.

Shandy mengikuti bagaimana dance-nya, bagaimana mereka bernyanyi, bahkan sampai gaya rambutnya.

Baca Juga: Kontroversi Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021: Diprotes MUI, Didukung Menag

“Meskipun nggak cocok tapi yaudah ikutin aja,” ucap Shandy.  

Sejak saat itu, Shandy memiliki impian menjadi anggota boyband meskipun belum tahu bagaimana jalannya.

Saat itu Shandy juga bergabung dengan dance crew kpop karena sangat tertarik dengan hal itu.  

Singkat cerita, ketika berada di bangku kuliah ia belum mulai bernyanyi karena tidak memiliki ruang atau kesempatan untuk melakukannya.

Shandy sempat  merasa iri ketika melihat orang bernyanyi di TV, menonton ajang pencarian bakat, dan melihat musisi muda yang sukses.

“Sampai akhirnya ada temen SMA yang ngajak gabung sama band-nya,” ujar Shandy. Dari situ ia mulai bernyanyi lagi setelah lama tidak melakukannya.  

Shandy cukup sukses menjadi anggota band. Ia bernyanyi di cafe dan kota-kota kecil di Kota Bukittinggi.

Baca Juga: Primbon Jawa: Arti Pertanda Haid Berdasarkan Hari dan Pasaran, Akan Mendapat Keberuntungan?

Sampai suatu hari ia berkeinginan untuk bergerak maju dengan mengikuti lomba. Namun ia sadar bahwa kemampuannya tidak cocok untuk lomba festival.

Ia memutuskan untuk terus belajar bernyanyi dan mencari lomba yang cocok untuknya. Disamping itu ia juga melanjutkan studi dan bekerja.

“Waktu itu adalah waktu yang menyenangkan dan melelahkan,” ucapnya.

 Shandy mengikuti audisi pertamanya di ajang pencarian bakat di Kota Padang.

 Namun, ia tidak mendapat izin dari orang tuanya. Mamanya tidak setuju jika Shandy bernyanyi.

Hingga akhirnya Shandy berhasil menyakinkan orang tuanya dan mendapatkan restu.

Ketika audisi pertamanya itu, ia kurang persiapan. Shandy merasa deg-deg an, kacau, bahkan sampai lupa lirik.  

“Jadi pelajaran banget kalau mau melakukan sesuatu yang berhubungan dengan merubah nasib,  persiapkan dengan matang karena kesempatan itu langka,” Ucapnya.  

“Kalau punya kesempatan itu manfaatkan sebaik-baiknya,” Tambah Shandy.

Setelah itu, Shandy mengikuti audisi keduanya di ajang pencarian bakat boyband. Saat audisi tersebut ia mendapat perhatian dari juri karena kemampuannya.  

Dua bulan menunggu, akhirnya ia lolos dan berangkat ke jakarta.

Lagi-lagi orang tuanya tidak mengizinkan. Mamanya ingin Shandy melanjutkan kuliah dan memintanya untuk tidak ketinggalan.

Shandy berusaha menyakinkan orang tuanya dengan berkomitmen untuk tidak meninggalkan kuliahnya bagaimanapun caranya.

Pada saat itu, ia juga harus resign dari pekerjaanya karena bos tempat ia bekerja tidak mengizinkan untuk izin terlalu lama.

Baca Juga: 3 Macam Mineral yang Perlu Dikonsumsi untuk Kesehatan dan Kelancaran Haid

“Ketika sampai di jakarta saya minder soalnya semua tampan, sedangkan mukaku nggak karuan karena sering begadang,” ucapnya. Namun, ia cukup percaya diri dengan kemampuannya.  

Sayangnya, Shandy gagal menuju final. Dengan sedih, ia kembali pulang dan melakukan rutinitasnya. Seperti nyanyi di cafe dan menyelesaikan skripsi. 

Keinginan Shandy dalam mewujudkan impian untuk menjadi penyanyi sangatlah besar.

Dia berjuang lagi dan pergi ke jakarta. Orang tuanya mendukungnya meskipun sebelumnya ragu, karena di  Jakarta Shandy tidak mengenal siapapun.   

Ketika di Jakarta, Shandy bekerja di perusahaan mobil. 

Setelah 10 bulan bekerja, ia baru menemukan postingan tentang audisi.

Ia mengirimkan video dance, nyanyi, dan rap. Setelah dua bulan menunggu, ia diberi tahu kalau dirinya lolos dan diminta datang ke kantor untuk interview.

Akhirnya, ia lolos dan karantina untuk pertama kali bersama dengan peserta yang lain.

Shandy sempat merasa minder lagi karena melihat peserta yang lain lebih tampan. Ia pasrah, mau  menang ataupun  kalah itu urusan nanti.

Disana ia belajar bernyanyi dan dance. Suaranya juga mendapat pujian dari produser Patrick Effendy.

Setelah perjuangan panjang, ia lolos dan menjadi anggota boyband UN1TY bersama tujuh peserta yang lain.

Ia bersyukur cita-cita terbesarnya untuk menjadi boyband akhirnya terwujud.

“Untuk yang sedang berjuang dan berproses meraih mimpi, pesan dari aku jangan menyerah,”ucapnya.

“Karena menurutku nggak papa jalannya pelan, asalkan kita punya tujuan dan terus bergerak maju. Pasti akan sampai pada tujuan dan berhasil pada akhirnya, tinggal tunggu restu dari waktu,” ucap Shandy ***

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah