Macam–macam Diet Sehat yang Aman dan Bisa Jadi Rekomendasi Untuk Menurunkan Berat Badan

2 November 2022, 20:50 WIB
Ilustrasi - Macam – Macam Diet Sehat yang Aman dan Bisa Jadi Rekomendasi Untuk Menurunkan Berat Badan /RitaE/pixabay/

MALANG TERKINI - Saat ini masyarakat sedang banyak yang memiliki keinginan untuk menurunkan berat badan.

Diet merupakan salah satu cara yang banyak dipilih dan dicoba oleh masyarakat untuk menurunkan berat badan.

Menjalani diet ialah salah satu rekomendasi menurunkan berat badan selain berolahraga dan minum suplemen.

Diet yang diperlukan ialah diet sehat yang dapat menurunkan berat badan serta menjaga kesehatan yang sedang menjalankan diet tersebut.

Baca Juga: 8 Cemilan Sehat Rendah Kolestrol Menurut dr. Saddam Ismail, Cocok untuk Diet

Diet sehat memiliki banyak macam – macamnya, masyarakat perlu mengetahui rekomendasi mana yang bisa dijalankan dan baik untuk kesehatannya.

Serta perlu tau rekomendasi diet sehat mana yang tidak akan menyiksa dan tidak menimbulkan penyakit lain yang muncul akibat salah pola diet.

Bila masih ragu terhadap diet sehat apa yang akan dijalankan, lebih disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter gizi mengenai rekomendasi diet sehat apa yang aman dilakukan.

Berikut adalah rekomendasi diet sehat yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan dan menurunkan berat badan.

Baca Juga: Ide Usaha yang Bisa Dijalankan dengan Modal Minim, Punya Uang 100 Ribu Bisnis Ini Aja!

1. Diet Vegetarian / Vegan

Diet vegetarian merupakan diet yang tidak memperbolehkan mengonsumsi produk olahan hewani termasuk telur, madu, susu, gelatin, kafein dan beberapa bentuk vitamin D3.

Yang menjalankan pola diet ini hanya boleh mengonsumsi makanan yang berasal dari tumbuhan seperti sayur - sayuran, buah - buahan, dan biji – bijian.

Diet ini menerapkan pola makan yang rendah lemak dan tinggi serat, sehingga sangat efektif untuk menurunkan berat badan.

Hal ini dikarenakan orang yang menggunakan pola diet ini akan mengonsumsi makanan rendah lemak dan tinggi serat sehingga akan kenyang lebih lama.

Baca Juga: Waspada Dampak Negatif dari Konsumsi Vitamin D Berlebihan Bagi Tubuh yang Harus Diketahui

Makanan dengan kandungan serat dapat membantu membuang kolesterol dari tubuh dan mempercepat waktu pengosongan usus.

Pola diet vegan juga dapat mengurangi resiko menderita penyakit jantung, kanker, dan penyakit Alzheimer.

2. Intermittent Fasting

Diet Intermittent Fasting menggunakan konsep atau pola siklus antara berpuasa dan makan. Pola ini hanya mengontrol jam makan tanpa melarang jenis makanan.

Dalam diet ini bisa digunakan pola seperti ini mengonsumsi makanan selama delapan jam dan 16 jam sisanya berpuasa dengan tidak boleh mengonsumsi makanan ataupun minuman yang berkalori kecuali air putih.

Baca Juga: Profil Vita Alvia dan Biodata Lengkap dengan Umur, Pacar, Asal, hingga Akun Instagram IG

Penerapan pola diet ini bertujuan mengatur ulang pada sirkardian tubuh. Hal ini akan mempengaruhi kondisi metabolisme, produksi hormon, dan kebiasaan makan.

Diet ini memiliki beberapa metode yang populer seperti metode 16/8, diet 5:2, dan the warrior diet.

Meskipun dibebaskan dalam hal jenis makanan dan minuman, jika menginginkan hasil yang maksimal, sangat disarankan untuk tidak melewati batas jumlah kalori harian.

3. Diet Ketogenik

Diet ketogenik ialah diet yang bertujuan untuk meningkatkan konsumsi lemak sehat dan tidak diperbolehkan mengonsumsi karbohidrat sama sekali.

Baca Juga: Profil Vita Alvia dan Biodata Lengkap dengan Umur, Pacar, Asal, hingga Akun Instagram IG

Pola diet ini ialah dengan membatasi makanan karbohidrat kurang dari 50 gram per hari dan memperbanyak asupan protein dan lemak.

Jenis makanan yang diperbolehkan adalah daging, ikan, telur, keju, minyak zaitun, minyak kelapa, alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, serta sayuran rendah kalori.

Jika banyak pola diet sehat yang disarankan perbanyak konsumsi buah, maka pada diet ini harus membatasi konsumsi buah karna dianggap memiliki karbohidrat tinggi.

Diet ini diharapkan dapat menurunkan berat badan dengan menggunakan lemak sehat sebagai sumber energi.

Baca Juga: 5 Manfaat Daun Sirih Untuk Kesehatan, Salah Satunya Berguna Sebagai Antiseptik

Selain untuk menurunkan berat badan, Diet ketogenik bisa digunakan untuk mengontrol gejala diabetes tipe 2.

Kelebihan diet ini adalah selain menurunkan berat badan, dapat mengurangi timbulnya jerawat, menurunkan faktor resiko penyakit jantung, dan membantu memperbaiki sensitivitas insulin.

Sebelum memakai pola diet ini, diharapkan bisa konsultasi terlebih dahulu pada dokter apakah diet ini sesuai dengan kondisi tubuh. Hal ini dikarenakan diet ini dapat menyebabkan ketoasidosis.

4. Diet DASH

Diet DASH atau Dietary Approaches to Stop Hypertension dimana diet ini dapat mencegah dan mengobati tekanan darah tinggi.

Baca Juga: Biodata dan Profil Jihan Audy Lengkap dengan Asal, Umur, Pacar, hingga Akun IG Miliknya

Diet ini menggunakan pola makan lebih banyak buah, sayur, biji-bijian, serta daging tanpa lemak. Pada diet ini, harus bisa harus mengurangi garam, daging merah, gula tambahan, dan lemak.

5. Diet Mediterania

Diet Mediterania ialah diet yang menggunakan pola makan masyarakat Eropa Selatan dimana hanya berfokus pada konsumsi buah, sayur, biji-bijian, gandum utuh, ikan, ayam, keju, yogurt, dan minyak zaitun.

Diet Mediterania ini terbukti menurunkan resiko penyakit jantung, penyakit kanker, diabetes, memerangi peradangan, dan menetralkan radikal bebas.

Pola diet mediterania tidak membatasi konsumsi karbohidrat dan gula sehingga untuk menurunkan berat badan masih tidak bisa optimal, cepat serta singkat.

Baca Juga: Biodata Aktor Wi Ha Joon, Profil: Instagram, Debut, Pendidikan, Usia, Hobi, Judul Serial Drama, Film, Fakta

6. Diet Weight Watchers

Diet ini ialah diet kompleks karna perlu menghitung asupan kalori yang akan dan telah dikonsumsi. Setiap makanan memiliki sistem poin sendiri untuk kalorinya.

Pola ini bertujuan membantu menakar porsi makan sesuai gizi seimbang dan mencegah konsumsi makanan berlebih. Dengan begitu kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi dengan baik.

Diet Weight Watchers biasanya membutuhkan rekomendasi menu yang dikonsumsi oleh dokter atau ahli gizi.

7. Diet Raw Food

Diet raw food merupakan pola diet yang hanya mengonsumsi jenis makanan organik dan minuman segar yang juga organik.

Baca Juga: Jelaskan Hubungan Peran Rumah Tangga Konsumen, Kunci Jawaban IPS Kelas 8 SMP Halaman 191, 192

Pola ini mengharuskan yang melakukannya mengonsumsi makanan dan minuman mentah tanpa diolah atau dimasak terlebih dahulu seperti sayuran, buah, dan kacang-kacangan. Diet ini melarang mengonsumsi yang berasal dari hewani.

Diet ini menghindari segala jenis makanan yang telah dipasteurisasi atau diproduksi dengan segala jenis sintetis atau aditif sehingga dapat mencegah risiko penyakit kanker dan degenerasi akibat radikal bebas.

8. Diet Zona

Diet Zona atau Diet Rendah Glikemik ialah diet dengan mengelola dan mengatur keseimbangan antara asupan lemak (30%), protein (30%), dan karbohidrat (35-45%) per harinya.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi kadar indeks glikemik yang akan mempengaruhi glukosa dalam darah. Diet ini diharapkan dapat mengurangi peradangan, menurunkan berat badan, dan mengurangi risiko penyakit kronis.

Baca Juga: 5 Cara Hadapi Ancaman Resesi Ekonomi, Nomor 2 dan Terakhir Paling Sulit

Salah satu contoh dari diet ini ialah 1/3 protein, 2/3 buah atau sayuran, dan sedikit lemak, seperti alpukat atau almond.

Diet ini mengharuskan untuk membatasi karbohidrat hingga 35 sampai 24% kalori harian dan protein dari lemak hingga 30%.

9. Diet Pescetarian

Diet Pescetarian ialah Diet Vegan Plus Seafood yang artinya mengharuskan untuk banyak menyantap produk nabati dan tidak akan menyantap produk hewani kecuali makanan laut seperti ikan.

10. Diet Ayurveda

Diet Ayurveda dibagi berdasarkan jenis metabolisme seseorang. Adapun jenis tersebut dibagi menjadi 3, diantaranya vata (katabolic), kapha (anabolic) dan pitta (metabolic).

Baca Juga: Bacaan Doa Ketika Melihat Fenomena Gerhana Bulan Lengkap dengan Bahasa Arab, Latin dan Terjemahannya

Diet yang berasal dari India ini bertujuan untuk menjaga tubuh. Diet ini cocok untuk yang ingin memiliki berat badan seimbang tanpa turun maupun naik.

Pokok dalam menjalankan diet ini adalah makan dalam keadaan santai dan tidak terburu-buru, mengatur jarak makan, menahan diri untuk tidak ngemil diantara makan berat, serta lebih memilih masakan sendiri di rumah dibandingkan membelinya di luar. ***

Editor: Iksan

Tags

Terkini

Terpopuler