5 Ciri Quarter Life Crisis, Mulai Sering Kecewa sampai Ingin Banyak 'Me Time'

- 24 September 2021, 07:09 WIB
Ilustrasi: Pengertian Quarter Life Crisis dan ciri-cirinya.
Ilustrasi: Pengertian Quarter Life Crisis dan ciri-cirinya. / Pixabay/vdnhieu

MALANG TERKINI - Belakangan istilah Quarter Life Crisis (QLC) cukup digandrungi oleh anak muda. Pasalnya istilah ini adalah kondisi psikologis seseorang karena faktor peralihan usia.

Usia yang mengalami Quarter Life Crisis berada di antara 20 sampai 30 tahun. Menurut Efnie Indrianie dalam bukunya Survive Menghadapi Quarter Life Crisis menyebut fase ini sebagai transisi kehidupan seseorang.

Transisi ini terjadi dari fase remaja menjadi dewasa baru. Manusia sendiri seringkali mengalami transisi. Baik dari usia anak-anak, ke remaja, hingga masa tua pun selalu ada.

Baca Juga: 5 Manfaat Tidur Siang Bagi Orang Dewasa, Bisa Tingkatkan Daya Memori Otak

Salah satu ciri yang kerap kali dirasakan adalah adanya tanggung jawab. Banyak pilihan yang harus dipilih. seperti apakah lebih baik melanjutkan kuliah lagi atau menikah. Lebih baik bekerja di sini atau di sana.

Apalagi ditambah dengan banyaknya tuntutan dari sekitar untuk bisa menghadapi kehidupan usia dewasa baru. Juga dinilai memberikan sumbangsih memperbesar Quarter Life Crisis.

Sebelum beralih ke dewasa awal, seseorang akan berada di fase remaja. Dengan cirinya banyaknya pertemanan. Namun setelah memasuki usia dewasa awal, pertemanan mulai renggang.

Penyebabnya karena teman-teman yang dulu masih sering bersama, sudah memiliki tanggung jawab. Seperti sudah menikah, bekerja, dan lainnya. Tidak jarang orang yang berada di fase ini, mengalami kesepian, kekhawatiran, dan cemas.

Berikut ciri-ciri seseorang sedang mengalami QLC, menurut Efnie Indrianie (2020);

Halaman:

Editor: Yuni Astutik

Sumber: Buku Survive Menghadapi Quarter Life Crisis karya Efnie Indr


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x