7 Penyebab Program Diet Tidak Berhasil, Berat Badan Bukannya Turun Justru Naik

- 10 November 2022, 20:10 WIB
Ilustrasi: 7 penyebab program diet tidak berhasil dan sebabkan berat badan yang seharusnya turun menjadi naik
Ilustrasi: 7 penyebab program diet tidak berhasil dan sebabkan berat badan yang seharusnya turun menjadi naik /Pixabay/PublicDomainPictures

MALANG TERKINI – Saat ini Program Diet bisa dimasukkan dalam salah satu gaya hidup yang dijalani oleh banyak orang di seluruh dunia.

Seseorang melakukan program diet pastinya memiliki tujuan untuk tubuhnya, entah digunakan untuk menjaga kesehatan tubuh atau memiliki keinginan untuk menurunkan berat badan.

Namun seringkali ditemui sudah menjalani program diet dalam jangka waktu tertentu, justru hasilnya tidak berhasil.

Banyak diantara mereka yang menjalani diet berharap berat badannya akan turun justru di akhir masa diet berat badannya cenderung tetap atau justru naik dan semakin tidak sehat.

Baca Juga: Mengenal Perbedaan Pola Makan Sehat: Clean Eating, Diet dan Vegetarian

Ketidak berhasilan program diet yang dijalani tersebut bisa disebabkan oleh beberapa hal. Penyebab-penyebab tersebut terkadang tidak disadari dilakukan oleh pelaku program diet.

Penyebab ketidak berhasilan dari program diet inilah yang seringkali menyebabkan berat badan bukannya turun justru berat badannya naik dan bahkan bisa membuat seseorang jadi tidak sehat. Beberapa penyebab ketidakberhasilan program diet antara lain

1. Menjalankan Banyak Program Diet dan Diet Ekstrem

Penyebab pertama dari kegagalan diet ialah terlalu banyak mencoba program diet. Dan terkadang ada yang menjalani beberapa jenis diet dalam satu periode program diet.

Menurut sebuah penelitian, jika seseorang menjalankan banyak jenis diet dalam satu tahun, hal ini bisa menyebabkan metabolisme tubuhnya ikut terganggu.

Baca Juga: 10 Tips Konsisten yang Harus Dilakukan Agar Program Diet Berhasil, Nomor 4 Wajib Tahu!

Jika metabolisme dalam tubuh sudah terganggu, maka berat badan tentu juga tidak akan bisa dikontrol dengan baik.

Selain terlalu banyak jenis diet yang dijalani, menjalani diet ekstrem juga merupakan suatu kesalahan yang fatal.

Diet ekstrem ialah diet yang dilakukan dengan sangat ketat, tidak sehat dan menimbulkan efek-efek yang tidak diinginkan.

Pada awal menjalaninya akan sangat terlihat efektif, namun seiring berjalannya waktu seringkali berat badan akan kembali ke berat badan semula bahkan bisa naik lebih banyak.

Baca Juga: Macam–macam Diet Sehat yang Aman dan Bisa Jadi Rekomendasi Untuk Menurunkan Berat Badan

Menjalani terlalu banyak program diet dan diet ekstrem tentu tak hanya nantinya berat badan akan naik, tetapi juga memiliki resiko pada kesehatan secara keseluruhan.

Hal ini dikarenakan menjalani dua hal tersebut tentunya akan menyebabkan kekurangan nutrisi yang berefek kepada perkembangan gangguan metabolism yang bisa berdampak pada penyakit lainnya seperti GERD, Sakit kepala dan lainnya.

2. Kurang Teliti Dalam Asupan Makanan Dalam Tubuh

Penyebab selanjutnya adalah kurang teliti dalam menjaga asupan makanan atau minuman yang masuk dalam tubuh.

Seringkali orang yang menjalani diet untuk menurunkan berat badan akan disarankan untuk mengurangi konsumsi gula.

Baca Juga: Profil dan Biodata Stevan Pasaribu, Pria yang sedang Dikabarkan dekat dengan Celine Evangelista

Gula berlebih dalam tubuh memang menyebabkan obesitas dan penyakit lainnya yang akan menyerang dalam tubuh.

Tapi dalam menjalankan diet bukan berarti tidak boleh mengonsumsi gula sama sekali. Yang dibutuhkan hanya menjaga porsi gula dalam tubuh.

Hal ini bisa disiasati dengan mengganti gula yang dikonsumsi dengan gula rendah kalori. Dan yang terpenting juga ketika mengurangi kandungan gula, tidak hanya gula saja yang dikurangi, makanan yang mengandung gula berlebih juga harus dikurangi atau dihindari.

Sebagai contoh, seseorang sama sekali mengonsumsi makanan dan minuman tanpa ditambahkan gula, namun tetap mengonsumsi nasi putih dalam jumlah yang banyak, tetap mengonsumsi buah yang mengandung banyak gula dalam jumlah berlebih.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 8 Halaman 204-205, BAB 4 Sistem Pencernaan Manusia

Selain itu bisa juga dengan mengonsumsi jus buah yang ditambahkan madu atau kental manis dalam jumlah berlebih. Hal ini sama saja akan meningkatkan berat badan meskipun sedang terlihat menjalani diet.

Karena dengan mengonsumsi tiga contoh di atas, memang terlihat konsumsi gula sudah tidak dilakukan tapi tiga makanan tadi tetap mengandung gula berlebih dari sumber yang lain.

Sehingga ketika dikonsumsi berlebih maka akan tetap sama saja kandungan gula dalam tubuh juga akan tinggi.

3. Melewatkan Sarapan

Penyebab ketidak berhasilan selanjutnya adalah salah persepsi terkait sarapan. Banyak yang mengira jika menjalankan diet, tidak perlu sarapan karna akan membantu mempercepat penurunan berat badan.

Baca Juga: Profil dan Biodata Aditya Zoni, Aktor Pemeran Davin dalam Sinetron Karena Aku Sayang

Namun ternyata hal tersebut keliru, karena sarapan tetap sangat penting untuk yang sedang menjalankan diet agar tetap memiliki energi yang cukup untuk menjalankan aktivitas.

Justru jika melewatkan sarapan, berat badan cenderung akan naik. Hal ini dikarenakan jika sarapan dilewatkan, seseorang akan cenderung mengonsumsi makanan kalori tinggi pada jam makan selanjutnya dan tidak terkontrol dan menyebabkan berat badan naik.

4. Tidak Berolahraga dan Terlalu Banyak Olahraga

Seseorang yang beranggapan bahwa melakukan program diet saja tanpa olahraga akan menurunkan berat badan adalah suatu anggapan yang salah.

Karena tanpa olahraga, program diet akan kurang maksimal bekerja. Karena olahraga dapat membantu tubuh untuk membakar kalori yang ada dalam tubuh lebih optimal sehingga dapat menurunkan berat badan dengan optimal.

Selama penurunan berat badan, seseorang akan kehilangan beberapa massa otot dan lemak. Jika tidak berolahraga dan sangat membatasi jumlah kalori maka akan bisa kehilangan massa otot lebih banyak dan mengalami penurunan tingkat metabolisme.

Sementara jika diimbangi dengan berolahraga akan membantu meminimalkan jumlah massa lemak yang hilang, meningkatkan kehilangan lemak dan mencegah metabolisme melambat.

Lakukan olahraga rutin ketika menjalani diet, pastikan juga tidak melakukan olahraga yang ekstrem. Lakukan olahraga yang semampunya saja.

Baca Juga: Hari Ayah 12 November 2022: Inilah 5 Ucapan Kata-kata Indah untuk Ayah dan Sejarah Singkatnya

Karena hasil penelitian, melakukan diet dengan ditambahkan olahraga dapat menurunkan berat badan hingga 25%, sementara diet saja tanpa olahraga hanya 10% penurunan berat badannya.

Ketika sedang menjalani diet, olahraga kardio atau angkat beban bisa tetap dilakukan namun hanya beberapa kali dalam seminggu saja.

5. Tidak Bisa Mengontrol Porsi Makan Setelah Diet

Penyebab berikutnya adalah tidak bisa mengontrol porsi makan setelah diet. Seringkali hal ini terjadi ketika periode menjalani diet telah usai dan berat badan telah turun, terkadang porsi makan akan berubah menjadi lebih banyak dari saat diet.

Hal ini dikarenakan seseorang merasa selama diet tidak bisa makan apapun yang diinginkan. Sehingga saat sudah selesai maka akan mengonsumsi makanan dengan tidak terkontrol.

Pola pikir seperti itu adalah pola pikir yang salah dan menyebabkan berat badan akan naik kembali. Karena seharusnya meskipun berat badan sudah turun, seseorang tetap harus menjalankan pola hidup sehat dan membatasi asupan makanan.

Selain itu hal ini juga bisa terjadi saat proses periode diet sedang berjalan. Apalagi jika menerapkan diet berpuasa dimana dalam periode tertentu hanya boleh minum air putih tanpa makan apapun dan periode selanjutnya boleh makan.

Sebagai contoh melakukan diet dengan boleh mengonsumsi makanan dan minuman selama 10 jam , selebihnya hanya boleh minum air putih.

Baca Juga: Profil dan Biodata Ning Umi Laila Penyanyi Religi Sekaligus Ustadzah Muda

Biasanya ketika tidak bisa mengontrol, maka ketika waktunya 10 jam diperbolehkan untuk makan, maka seseorang akan makan dengan porsi yang berlebih dan terkadang apapun dimakan.

Hal ini merupakan paham yang salah dan tentunya berat badan akan sulit turun dan bahkan bisa jadi naik.

6. Kurang Minum Air

Penyebab berikutnya adalah kurang minum air. Karena air putih dalam proses diet seseorang akan berperan penting dalam mendukung sistem metabolisme dalam tubuh.

Jika tidak mengonsumsi air dalam jumlah yang cukup tentunya metabolisme dan proses lainnya akan terhambat sehingga tubuh suli membakar lemak dan membuang racun dari dalam tubuh.

Selain hanya minum air putih, apabila dirasa bosan bisa dengan mengonsumsi buah yang banyak mengandung air agar air dalam tubuh tercukupi.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 8 Halaman 204-205, BAB 4 Sistem Pencernaan Manusia

7. Mengonsumsi Minuman Pelangsing

Seringkali ketika proses diet, seseorang akan mengganti asupan makanannya dengan minuman pelangsing.

Karena kebanyakan minuman pelangsing akan mengklaim bahwa dapat membantu pengoptimalan penurunan berat badan. Padahal semua itu belum ada pembuktian kebenarannya.

Penelitian dari Universitas Purdue menyatakan bahwa kebanyakan minuman pelangsing yang memiliki klaim dapat membantu menurunkan berat badan nyatanya kandungan minuman pelangsing tersebut banyak mengandung gula dan pemanis buatan lainnya.

Dan jika seseorang terlalu sering mengonsumsi minuman pelangsing tersebut dalam proses dietnya akan sangat mungkin berat badannya tetap atau bahkan mengalami kenaikan. ***

Editor: Iksan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah