Dunning Kruger Effect: Fenomena Seseorang Merasa Dirinya Paling Pintar

- 1 Maret 2023, 20:30 WIB
Grafik dunning-kruger effect, fenomena seseorang merasa paling pintar
Grafik dunning-kruger effect, fenomena seseorang merasa paling pintar //Tangkapan layar YouTube/Sprouts

Dalam batas tertentu, kepercayaan diri sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, sebaiknya kita lebih berhati-hati dalam mengukur kompetensi diri kita sendiri. Berdasarkan hal tersebut, kepercayaan diri seseorang yang tidak kompeten cenderung dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Baca Juga: Oppo Reno8 T 5G vs Samsung Galaxy A73 5G, Mendingan Mana? Cek Spesifikasi Harga Terbarunya

Dunning Kruger Effect merupakan fenomena yang berbahaya ketika orang-orang yang mengalaminya mulai merugikan masyarakat. Hal tersebut dapat terjadi ketika mereka mulai menyebarkan pengetahuan yang tidak valid atau memberi pengaruh buruk seperti menjadi akademisi karbitan, influencer gadungan, dan ahli-ahli bodong lainnya.

Dunning Kruger Effect merupakan hal yang berbahaya jika fenomena ini dialami oleh orang-orang yang memiliki wewenang dalam proses pengambilan kebijakan tertentu. Hal tersebut dapat berdampak lebih buruk terhadap masyarakat yang lebih luas.

Berkaitan dengan hal tersebut, Imam Ghazali, filsuf Muslim memiliki pandangan yang relevan dengan fenomena ini. Ghazali menuturkan bahwa jenis manusia yang paling buruk adalah manusia yang selalu merasa mengerti, selalu merasa tahu, dan selalu merasa memiliki ilmu, padahal ia tidak tahu apa-apa.

Menurutnya, jenis manusia jenis ini sulit untuk disadarkan. Manusia seperti ini akan membantah ketika diingatkan sebab ia merasa lebih tahu. Berdasarkan hal tersebut, Imam Ghazali berpendapat bahwa jenis manusia seperti ini paling sulit dicari kebaikannya.

Baca Juga: Analisis Film Whiplash: Ironi Kedisiplinan dan Obsesi

“Inilah jenis manusia yang tidak tahu dan dia tidak tahu kalau dirinya tidak tahu,” ungkap Imam Ghazali.

Dunning Kruger Effect mengingatkan kita untuk mengukur kompetensi diri secara lebih bijak. Dengan demikian, kita dapat memposisikan diri dengan baik di tengah masyarakat.

Fenomena ini memberikan pelajaran bagi kita agar kita lebih bijak dalam menyerap dan memberikan informasi atau pengetahuan yang kita miliki. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tetap bersikap rendah hati dan terus ingin belajar.***

Halaman:

Editor: Iksan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah