Network
Seorang chief listening officer bertanggung jawab untuk 'mendengarkan' percakapan di media sosial tentang merek atau perusahaan tertentu. Mereka kemudian memberi informasi yang mereka peroleh ke organisasi yang relevan, membantunya meningkatkan strategi bisnis dan kampanye pemasaran.
Peran pekerjaan ini masih relatif baru, tetapi seiring dengan semakin populernya media sosial, perusahaan semakin banyak yang mencari untuk mempekerjakan seorang chief listening officer, untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang tersedia.
Baca Juga: Ibadah Kamis Putih dan Jumat Agung, Sejumlah Anggota Polisi dan TNI Amankan Gereja di Malang
Sebagai chief listening officer, biasanya memerlukan gelar dalam pemasaran komunikasi atau serupa, selain itu juga memiliki latar belakang yang kuat di berbagai platform media sosial.
Gaji dapat berkisar £25.000 atau sekitar Rp464 juta per tahun hingga £60.000 atau lebih dari Rp1 miliar.
4. Pembalsem
Seorang pembalsem menyiapkan mayat untuk penguburan, pekerjaan ini memerlukan kekuatan mental. Pembalsem bertugas untuk menguras darah dari tubuh dan menggantinya dengan cairan pembalseman, serta merekonstruksi bagian tubuh untuk menyamarkan kerusakan fisik, dan merias wajah.
Pembalsem harus mampu menghadapi setiap jasad dengan berbagai macam kematian dan tragedi dengan cara yang tenang, bermartabat dan sensitif. Mereka juga harus menunjukkan perhatian yang cermat terhadap detail dan mampu mematuhi pedoman kesehatan dan keselamatan yang ketat.
Biasanya tidak diperlukan kualifikasi akademik formal, tetapi harus menyelesaikan kursus pelatihan yang disetujui oleh British Institute of Embalmers. Kursus ini biasanya berlangsung dua hingga tiga tahun dan dapat dipelajari di ruang kelas atau dari jarak jauh, dengan beberapa sesi praktik.
Dengan pengalaman, pembalsem dapat memperoleh penghasilan sekitar £30.000 atau sekitar Rp557 juta setahun.
