2. Mereka mengatakan apa yang ingin kita dengar
Seorang yang melakukan love bombing, akan berusaha membuat korban memihaknya, termasuk memberi tahu dengan tepat apa yang ingin didengar oleh korban, bahkan jika itu berarti membengkokkan kebenaran.
Pelaku love bombing memanipulasi keadaan, dengan melakukan apapun untuk mengendalikan situasi. Ini adalah cara mereka memastikan menerima kasih sayang dan perhatian.
3. Kita menerima hadiah mahal dan tahu berapa harganya
Memberi hadiah pada dasarnya tidak buruk. Namun, pelaku love bombing akan membuat kita merasa berhutang budi. Pelaku love bombing memandang pemberian hadiah sebagai pertukaran, artinya mereka memberi untuk mendapatkan sesuatu, atau seperti berinvestasi pada korbannya.
Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Satu Gambar Favorit, Tentukan Tipe Karakteristik Bawaan dan Psikologis Saat Ini
4. Pujian berlimpah
Pujian memang bagus, tetapi ketika pelaku love bombing membagikannya, pujian itu ada harganya. Mereka tahu bahwa jika mereka terus memuji, cepat atau lambat, korban akan merasa berkewajiban untuk membalas pujian.
Ahli mencatat bahwa mengembangkan keinginan akan pemujaan ini, dan memberikan kendali kepada pelaku love bombing, maka akan membuat korban mengasingkan diri dari orang lain dalam hidup.
5. Menghujani kasih sayang secara fisik dan digital