7 Tanda Hubungan Benar-Benar Hanya Serangkaian ‘Love Bombing’ Manipulatif

- 30 April 2023, 20:55 WIB
Love bombing adalah ketika orang narsis "membom" seseorang dengan kasih sayang, sanjungan, hadiah, dan pujian yang berlebihan di awal hubungan, untuk memenangkan perhatian dengan tujuan agar dapat mengendalikan korban dan manipulatif. Patut waspada karena hal ini sama saja dengan bentuk pelecehan
Love bombing adalah ketika orang narsis "membom" seseorang dengan kasih sayang, sanjungan, hadiah, dan pujian yang berlebihan di awal hubungan, untuk memenangkan perhatian dengan tujuan agar dapat mengendalikan korban dan manipulatif. Patut waspada karena hal ini sama saja dengan bentuk pelecehan /// Image by Freepik

Bentuk manipulasi lainnya yang dilancarkan oleh pelaku love bombing, mereka akan menghujani korban dengan kasih sayang secara fisik dan melalui media sosial. Mereka selalu menggunakan bahasa tubuh yang hangat kepada korban, lalu memposting postingan romantis di Instagram.

Mereka menunjukkan kepada semua orang bukti nyata bahwa korban 'menyukai' mereka, hal ini disiapkan untuk melakukan gaslighting, dan membuat korban tampak seperti orang brengsek.

Baca Juga: 7 Cara Tetapkan Batasan Pribadi yang Sehat dengan Orang Lain

6. Pelaku love bombing akan membuat korban percaya bahwa korban melakukan kesalahan (padahal korban tidak melakukannya)

Orang narsis yang melakukan love bombing menggunakan senjata ini untuk membuat korban merasa bersalah atau bingung. Mereka akan membuat korban percaya bahwa korban bertanggung jawab atas batasan atau perilaku mereka yang buruk. Hal ini menjadikan ketidaknyamanan sebagai kesalahan korban dan tanggung jawab korban untuk memperbaikinya.

7. Korban diharapkan memberikan kasih sayang yang mereka inginkan

Mereka berharap untuk selalu duduk di samping korban dan melihat korban kapanpun mereka mau. Dan saat korban tidak membalas pesan teks atau terlalu lelah saat diajak untuk nongkrong pada malam tertentu, mereka tidak hanya akan marah, tetapi melakukan hal-hal yang ekstrem.

Mereka mungkin mengancam untuk mengakhiri hubungan, memberi tahu korban bahwa korban tidak menghargai hubungan tersebut, atau dalam situasi ekstrem, mereka bisa mengancam untuk menyakiti korban atau bahkan diri mereka sendiri.

Menyadari tanda-tanda love bombing dapat membantu korban untuk keluar dari hubungan lebih cepat. Karena akan lebih bagus untuk menerima kenyataan daripada terjebak dalam hubungan yang penuh manipulatif.***

Halaman:

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x