5 Kiat Hadapi Bos dengan Masalah Temperamen

- 12 Mei 2023, 17:27 WIB
Ilustrasi. Kiat menghadapi bos temperamen
Ilustrasi. Kiat menghadapi bos temperamen / // Freepik/ katemangostar

MALANG TERKINI – Inilah cara yang dapat dilakukan dalam menghadapi bos yang mudah marah, selalu mempermalukan kita, bahkan mungkin membuat menangis.

Tipikal bos pemarah yang mudah tersulut emosi ini tak bisa dipungkiri, mereka dapat merusak hari atau waktu kita di kantor, dan terkadang perilaku ini membuat karyawannya ingin menyerah begitu saja atau keluar dari pekerjaan.

Temperamennya yang besar dan kadang menjadi terlalu agresif, hingga mendekati perilaku tidak profesional ini memang akan membuat suasana tempat kerja menjadi tidak nyaman, bahkan menjadi tidak produktif.

Baca Juga: 8 Tanda Teman Toxic yang Iri Padamu, Salah Satunya Mencoba Mengalahkan Kita

Dilansir Malang Terkini dari Times of India, berikut ini adalah tip-tip yang dapat membantu kita dalam menghadapi bos dengan masalah temperamen tinggi, yang menjadi polusi buruk di lingkungan kerja:

Kiat menghadapi bos temperamen

1. Jangan membalas atau mengakui

Sebagian besar karyawan cenderung membalas ketika bos kehilangan kendali dan mengatakan hal-hal buruk kepada kita. Terkadang memang kemarahan mereka ada benarnya, tetapi kadang kala hal itu menjadi terlalu berlebihan, hingga mempermalukan orang lain di depan seluruh karyawan kantor. Namun alih-alih membela diri, sebaiknya dengarkan bos karena itu akan menjadi pilihan yang lebih bijak. Ketika kita terlalu angkat bicara, itu hanya akan memperburuk situasi. Biarkan dia curhat dan akui bahwa kita mendengarkan.

2. Ulangi kata-kata bos

Baca Juga: Wajib Tahu: 3 Jenis Pelecehan di Tempat Kerja dan Cara Mengatasinya

Tidak dengan nada yang sarkastik, katakan dengan tulus apa yang kita pelajari dari atasan. Tunjukkan bahwa kita mendengarkannya. Dan hindari untuk mengulangi kata-kata negatif, perbaiki saja apa yang dituduhkan kepada kita seolah-olah kita telah belajar, dan itu tidak akan terjadi lagi. Sebagai tambahan, gambarkan dengan ringan bahasa tubuh agresif mereka seperti saat mereka mengertakkan gigi, wajah merah atau mungkin kepalan tangan, sehingga mereka tahu di mana mereka melewati batas, dan apa yang terlalu agresif, ini akan mengingatkan mereka akan perilaku tidak profesionalnya.

3. Minta maaf

Meminta maaf mungkin saja menjadi hal terakhir yang ingin kita lakukan, tetapi terkadang meminta maaf diperlukan dalam keadaan tertentu. Akui kesalahan dan minta maaf. Meskipun menurut kita permintaan maaf itu tidak beralasan. Dengan mengucapkan satu kata ajaib tersebut, secara otomatis dapat memperlambat kemarahan atasan. Setelah mereda, maka kita dapat melanjutkan percakapan dengan kepala dingin.

4. Tanyakan apa yang bisa dilakukan

Jalan terbaik ketika bos marah yang tidak terkendali, adalah dengan bertanya kepadanya apa yang dapat kita lakukan untuk memperbaiki kesalahan, dan katakan bahwa kita ingin mengubah suasana negatif di ruang kerja. Temui dia dengan solusi. Saat bos marah, mereka jarang punya solusi. Jadi yang terbaik adalah menyalurkan akal kita dan membuatnya bekerja.

Baca Juga: Berhenti Membeli Ini, Jika Mau Pensiun Dini Aman

5. Pergi ke HR atau bagian SDM

Ini adalah langkah yang harus dilakukan hanya jika sudah terlalu parah, dan kita sadar bahwa hal itu sudah sangat mengganggu. Jika bos secara pribadi, membuat keberadaan kita di kantor menjadi sangat sulit. Alih-alih hanya berhenti dari pekerjaan, sebaiknya beri tahu bagian SDM apa yang terjadi. Dengan cara ini mungkin kita bisa menyelamatkan orang lain yang datang setelah kita. Selain itu, dengan melakukan hal ini akan menghilangkan rasa frustrasi.

Itulah kita-kiat untuk menghadapi bos dengan masalah temperamen yang tinggi, hadapi dahulu dengan sabar dan kepala dingin. Namun jika dirasa sudah tidak profesional dan sangat mengganggu aktivitas di tempat kerja, maka dapat membicarakan hal tersebut kepada HR atau SDM di perusahaan.***

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah