Apa Penyebab Kanker Payudara? Yuk Cek untuk Tahu Lebih Dini!

13 Oktober 2021, 21:32 WIB
dereta penyebab kanker payudara yang banyak menyerang wanita /PIXABAY/ waldryano

MALANG TERKINI – Kanker payudara adalah jenis kanker yang dimulai di payudara. Kanker dimulai ketika sel-sel mulai tumbuh diluar kendali.

Sel kanker payudara biasanya membentuk tumor yang terlihat pada rontgen atau terasa benjolan.

Dilansir dari cancer.org, kanker payudara hampir seluruhnya terjadi pada wanita, walaupun pria juga bisa terkena kanker payudara.

Baca Juga: 6 Langkah Mudah Mendeteksi Kanker Payudara, Kaum Perempuan Harus Tahu

Kanker payudara dapat dimulai dari berbagai bagian pada payudara. Namun, sebagian besar kanker payudara dimulai di saluran yang membawa susu ke puting (kanker duktal). 

beberapa bermulai pada kelenjar yang membuat ASI (kanker lobular).

Kanker payudara menyebar ketika sel kanker masuk ke dalam darah atau sistem getah bening dan dibawa ke bagian tubuh lain.

Dikutip dari akun Instagram @p2ptmkemenkesri, sampai saat ini penyebab pasti kanker payudara belum diketahui. Ini adalah faktor-faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya kanker payudara

- Merokok dan terpapar asap rokok

- Pola makan yang buruk (tinggi lemak, rendah serat, dan mengandung zat pewarna/pengawet)

- Haid pertama pada umur kurang dari 12 tahun

Baca Juga: Daftar Kuliah Sambil Lawan Kanker, Randi Bachtiar Suami Tasya Kamila Akhirnya Diterima di Columbia University

- Menopause atau berhenti haid pada umur lebih dari 50 tahun

- Melahirkan anak pertama setelah usia 35 tahun

- Tidak pernah menyusui anak

- Pernah mengalami operasi pada payudara yang disebabkan oleh kelainan tumor jinak atau tumor ganas.

- Genetik, di antara anggota keluarga ada yang menderita kanker payudara

Jika didiagnosis kanker payudara, kamu harus mendiskusikan dengan baik dengan tim perawatan kanker. Perawatan apa yang seharusnya kamu lakukan,

Sangat penting bagi kamu untuk berpikir dengan hati-hati setiap pilihan. Pertimbangkan manfaat dari setiap pilihan pengobatan terhadap kemungkinan risiko dan efek samping. ***

Editor: Yuni Astutik

Sumber: Cancer.org instagram/@p2ptmkemenkesri

Tags

Terkini

Terpopuler