Vaksin Covid 19 Saat Haid Aman atau Tidak Menurut Medis

28 Oktober 2021, 07:03 WIB
Vaksinasi bagi perempuan yang sedang haidVaksinasi bagi perempuan yang sedang haid /PIXABAY/WiR_Pixs

MALANG TERKINI - Vaksin Covid 19 saat haid aman ataukah tidak bila ditinjau dari sisi medis?

Vaksin Covid 19 saat haid membuat ragu bagi para ibu dan remaja putri untuk memutuskan ikut atau tidak.

Karena saat haid terutama di hari-hari pertama dirasakan daya tahan tubuh menurun. Apalagi diiringi dengan nyeri haid yang cukup lama.

Baca Juga: Terbaru! Info Lokasi dan Jadwal Vaksin Covid-19 Malang Raya untuk Umum, Lengkap dengan Link Pendaftaran

Saat haid ada yang merasakan nyeri pinggang sampai tak tertahankan atau merasakan kram di perut dan daerah otot sekitar pinggang. Ada pula yang merasakan kelelahan, perut kembung, dan mual.

Menurut Siti Nadia Tarmizi dalam laman kominfo yang dikutip Malang Terkini, 26-08-2021 sebagai juru bicara vaksinasi Covid 19 Kemenkes menjelaskan bahwa bagi perempuan yang sedang haid aman dan boleh untuk divaksinasi.

Namun jika ada gejala nyeri haid yang tak tertahankan atau gejala lain maka vaksinasi diundur antara 1-3 hari hingga rasa nyeri itu berkurang.

Baca Juga: Telat Haid Tapi Tidak Hamil, Temukan Sebab dan Cara Mengatasinya

Lakukan tindakan pertolongan pertama seperti kompres dengan air hangat, minum air hangat, dan mandi air hangat.

Gito Hartono SKM MMKes, kepala seksi surveilans imunisasi Dinkes Prov. Jatim juga menegaskan saat haid diperbolehkan mengikuti vaksinasi dan aman untuk disuntik asalkan suhu tubuh tidak lebih dari 37,5 derajat celcius dan vaksinasi dilakukan setelah keluhannya hilang. antara 1-3 hari.

"Jika ada keluhan lain selain haid maka vaksinasi bisa ditunda sampai keluhan hilang," kata Gito Hartono SKM MMKes.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Beri Alasan Dirinya Kerap Marah-Marah

Apabila setelah vaksinasi mengalami nyeri diikuti dengan demam menggigil atau pegal-pegal. Jangan menggosok atau memijat di tempat bekas suntikan. Jangan menerima jenis vaksinasi yang berbeda dengan dosis pertama.

Jika vaksinasi pertama menggunakan vaksin sinovac maka vaksinasi dosis kedua juga vaksin kedua harus sinovac.

Ada pula gejala penyerta haid yaitu badan lemas, kembung, sakit kepala, perut nyeri dan kram, disertai mual. Harus dipastikan bahwa badan tidak sehat karena nyeri haid itu atau karena memang sakit yang bersamaan dengan datangnya haid.

Baca Juga: Jadwal Tayang dan Harga Tiket Tokyo Revengers Live Action di Indonesia

"Kecuali saat haid nggak sehat, waktu vaksinasi. Jadi nggak sehat atau sakitnya yang menjadi dasar. Bukan haidnya," tambah Gito.

Apabila sampai 3 hari setelah haid hari pertama masih sakit, berarti sakit tersebut bukan karena haid melainkan ada sakit lain yang harus diobati terlebih dahulu untuk dapat melakukan vaksinasi. Misalnya jika badan masih demam, minum paracetamol hingga demam reda.

Atau jika sakit kepala masih berlanjut walau sudah minum obat yang dijual bebas, maka segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: Kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler