Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ini Sejumlah Fakta Mengejutkan Vitamin D yang Jarang Diketahui

20 Mei 2022, 08:40 WIB
5 Fakta Menarik Vitamin D yang Jarang Diketahui, Bisa Sebabkan Batu Ginjal /pixabay/Stevepb

MALANG TERKINI - Artikel ini akan membahas berbagai fakta menarik tentang vitamin D yang jarang diketahui.

Vitamin D kerap digadang-gadang memiliki segudang manfaat untuk tubuh salah satunya untuk mencegah penyakit osteoporosis.

Pasalnya, vitamin D membatu proses penyerapan kalsium dalam tubuh sehingga membatu memelihara kesehatan tulang dan gigi.

Baca Juga: Apa Manfaat Bawang Merah untuk Kesehatan? Ini kata Dokter Fery

Namun apakah selalu baik untuk tubuh atau ada efek lain?

Sayangnya, di balik segudang manfaat itu terdapat beberapa fakta menarik yang jarang diketahui, salah satunya dapat menyebabkan batu ginjal.

Sebagaimana dikutip dari PikiranRakyat.com "5 Fakta Menarik Vitamin D yang Jarang Diketahui, Bisa Sebabkan Batu Ginjal", berikut fakta mengejutkan tentang vitamin D yang jarang diketahui.

Baca Juga: 5 Manfaat Jambu Biji yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Menjaga Imunitas

1. Kekurangan vitamin D berpengaruh dengan kualitas seksual

Penelitian dari beberapa tahun terakhir menunjukkan kadar vitamin D yang rendah dapat mempengaruhi gairah seks baik bagi pria maupun wanita.

Bagi pria, vitamin D dapat meningkatkan kesuburan dengan meningkatkan motilitas sperma. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam The World Journal of Men's Health pada Mei 2019, vitamin D meningkatkan fungsi testis, yang menghasilkan sperma dan hormon seks penting, salah satunya adalah testosteron.

Sementara bagi wanita, kekurangan vitamin D dapat menimbulkan disfungsi seksual. Gejalanya termasuk dorongan seks yang rendah, kurangnya gairah, dan rasa sakit saat berhubungan badan.

Baca Juga: CATAT Manfaat Lidah Buaya Menurut Dokter Fery, Mampu Sembuhkan Luka!

2. Terlalu banyak vitamin D dapat menyebabkan batu ginjal

Meski memiliki segudang manfaat, mengkonsumsi vitamin D berlebihan juga bisa berbahaya bagi tubuh salah satunya dapat menimbulkan batu ginjal.

“Vitamin D dapat meningkatkan kalsium yang diserap oleh usus. Namun, terlalu banyak vitamin D berbahaya karena dapat menyebabkan kadar kalsium tinggi, yang menyebabkan batu mengatakan efek samping lain dari kelebihan vitamin D adalah mual, muntah, kelemahan otot, dan linglung.” ujar dr. John Poothullil.

Jika Anda melengkapi dengan vitamin D, perhatikan dosisnya untuk memastikan Anda tidak mencapai tingkat racun. dr. Poothullil merekomendasikan jumlah harian 800 unit internasional (IU).

Namun, bagi orang-orang di iklim utara atau yang tidak banyak keluar rumah, suplemen 1.000 hingga 2.000 IU dapat bermanfaat.

Baca Juga: Penyebab Terjadinya Batu Ginjal, Lengkap Cara Mencegahnya Menurut Dokter Akhada Maulana

3. Vitamin D mempengaruhi kesehatan urologi

Kesehatan urologi berkaitan dengan bagian tubuh yang terlibat dalam kesehatan seksual, salah satunya adalah prostat dan testis pada pria yang juga memproduksi, menyimpan, dan mengeluarkan urin, dan kandung kemih bagi wanita.

Semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dikaitkan dengan beberapa masalah urologis pada orang dewasa, seperti kandung kemih yang terlalu aktif.

Jika Anda sering terburu-buru ke toilet atau bangun untuk buang air kecil di malam hari, Anda mungkin memiliki kandung kemih yang terlalu aktif.

Berdasarkan International Urogynecology Journal yang diterbitkan tahun 2021, vitamin D dapat membantu Anda untuk tidak terus-menerus ke kamar mandi karena vitamin D membantu memperkuat otot yang memungkinkan urin keluar dari kandung kemih.

Kanker kandung kemih, yakni kekurangan vitamin D mungkin memiliki konsekuensi kesehatan yang lebih parah daripada sering buang air kecil.

Sebuah studi tahun 2019 menunjukkan kadar vitamin D yang rendah dikaitkan dengan risiko kanker kandung kemih yang lebih tinggi.

Infeksi saluran kemih (ISK), yaitu mendapatkan cukup vitamin D dapat membantu mencegah ISK berulang.

Hal ini berdasarkan sebuah sebuah penelitian tahun 2019, yang menunjukkan kadar vitamin D yang rendah dikaitkan dengan peningkatan risiko ISK pada orang dewasa dan anak-anak.

Pembesaran kelenjar prostat, menurut penelitian yang diterbitkan dalam The Canadian Journal of Urology, ada korelasi antara tidak secara teratur mendapatkan dosis vitamin D harian Anda dan risiko pembesaran kelenjar prostat yang lebih tinggi, yang mengakibatkan berbagai gejala kencing yang tidak nyaman.

Baca Juga: Tak Hanya dari Matahari, Penuhi Kebutuhan Vitamin D dengan Makanan Ini

4. Penuaan mempengaruhi kemampuan kulit Anda untuk memproduksi Vitamin D.

Kita semua sadar bahwa kulit menjadi kasar dan tidak kenyal seiring bertambahnya usia. Semakin menuanya usia semakin berkurang juga kemampuan kulit untuk vitamin D.

Vitamin D dapat diproduksi ketika kulit kita terkena sinar matahari. Namun, berdasarkan penelitian yang diterbitkan di Endocrinology and Metabolism Clinics of North America, keluar dan menyerap sinar matahari tidak akan memiliki efek yang sama dengan bertambahnya usia.

Untuk mengatasinya maka kulit Anda perlu terpapar sinar matahari selama 30 menit pukul 10 dan 2 siang, bisa dilakukan setiap hari atau seminggu dua kali. Matahari harus mengenai kulit wajah, lengan, tangan, dan kaki tanpa tabir surya.

5. Tidak semua wanita membutuhkan jumlah vitamin D yang sama.

Wanita dengan kondisi medis tertentu tertentu mungkin membutuhkan lebih banyak atau lebih sedikit vitamin D daripada rekomendasi harian 800 IU. Sebagai contoh, sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa wanita hamil yang melahirkan di musim dingin, memiliki kadar vitamin D yang rendah di awal kehamilan, atau menambah berat badan lebih dari rata-rata selama kehamilan mungkin memerlukan dosis vitamin D yang lebih tinggi daripada wanita hamil lainnya.

Vitamin D adalah nutrisi penting selama kehamilan untuk ibu dan bayi karena dapat mengurangi risiko rakhitis kongenital dan patah tulang pada bayi dan preeklamsia pada ibu.

Jika Anda seorang calon ibu, bicarakan kalah dengan dokter Anda terkait sumber vitamin D yang tepat untuk kehamilan.

Demikian sejumlah fakta mengejutkan terkait vitamin D.*** (Pikiran Rakyat/Khoirunnisa Hidayat)

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler