MALANG TERKINI – Viralnya berita mengenai Kenzi, bayi obesitas di Bekasi sudah mendapat perhatian dari Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Menurut Menkes, kelebihan berat badan yang terjadi menandakan adanya pola hidup yang harus diperbaiki dalam diri bayi tersebut.
Penelitian menyebutkan bahwa obesitas pada masa kanak-kanak merupakan kondisi medis serius dan meresahkan. Kondisi ini dianggap sebagai masalah orang dewasa, yang bisa memicu penyakit diabetes, tekanan darah dan kolesterol tinggi.
Penyebab Obesitas pada Anak
Faktor yang mempengaruhi bisa terjadi akibat sedikitnya aktivitas fisik, juga terlalu banyak kalori dari makanan atau minuman yang dikonsumsi. Selain itu faktor genetik dan hormonal juga dapat berperan.
Baca Juga: Kenzi, Balita Obesitas Asal Bekasi Berbobot 27 Kg, Kenali Bahaya Obesitas pada Anak
Berikut adalah faktor penyebab obesitas pada anak
- Banyak asupan makanan berkalori tinggi, seperti makanan cepat saji, makanan yang digoreng dan makanan ringan. Permen, makanan penutup dan seringnya konsumsi minuman manis, dapat menjadi penyebab obesitas pada beberapa anak.
- Kurang berolahraga pada anak, bisa menyebabkan kegemukan karena tidak membakar kalori sebanyak mungkin. Terlalu banyak waktu menonton televisi atau bermain video game, juga berkontribusi pada masalah tersebut.
- Bisa juga disebabkan karena faktor keluarga. Jika anak Anda berasal dari keluarga orang yang kelebihan berat badan, anak cenderung akan mengalami kelebihan berat badan.
- Faktor psikologi juga ikut berpengaruh. Beberapa anak akan melakukan makan berlebihan agar dapat mengatasi stres atau melawan kebosanan.
Komplikasi Obesitas Pada Anak
Obesitas pada anak sering menyebabkan komplikasi dalam kesejahteraan fisik, sosial dan emosional anak.
Komplikasi fisik
Komplikasi fisik dampak obesitas pada anak bisa menyebabkan:
1. Diabetes tipe 2
Kondisi kronis ini dapat mempengaruhi cara tubuh anak Anda dalam mengontrol kadar gula (glukosa).
2. Kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi
Pola diet yang buruk dapat menyebabkan anak Anda terkena penyakit ini. Hal ini berkontribusi pada penumpukan plak di arteri, menyebabkan arteri menyempit dan mengeras, bahkan memicu serangan jantung atau stroke di kemudian hari.
Baca Juga: Cara Ampuh Atasi Obesitas, Begini Tips Mujarab dr Rumaisah Hasan Sp KFR
3. Nyeri sendi
Berat badan ekstra menyebabkan tumpuan ekstra pada pinggul dan lutut. Obesitas pada anak dapat menyebabkan rasa sakit dan kadang membuat cedera area tersebut.
4. Masalah pernapasan
Kelebihan berat badan juga dapat menyebabkan sakit asma. Juga bisa berpotensi serius karena bisa berakibat pernapasan anak terhenti berulang kali saat tidur.
5. Penyakit hati kronis (NAFLD)
Non-alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD) atau endapan lemak menumpuk di hati. NAFLD dapat menyebabkan bekas luka dan kerusakan hati pada anak.
Baca Juga: 4 Hal Yang Perlu Diperhatikan Terkait Obesitas Pada Anak, Remaja dan Orang Dewasa
Komplikasi Sosial dan Emosional
Anak-anak yang cenderung kelebihan berat badan dapat mengalami ejekan atau gertakan oleh teman sebaya mereka. Hal ini dapat mengakibatkan hilangnya harga diri dan risiko depresi serta kecemasan.
Upaya pencegahannya adalah dengan meningkatkan kebiasaan makan yang baik, prioritaskan pada buah dan sayuran, serta olahraga teratur seluruh keluarga Anda. Mencegah obesitas pada anak, dapat membantu melindungi kesehatan anak Anda sekarang dan di masa depan.
Kebiasaan baik yang dilakukan di masa kanak–kanak, akan menciptakan remaja yang tumbuh sehat. Anak-anak yang aktif, cenderung akan menjadi orang dewasa yang bugar.***