Dampak Kebisingan Berlebihan terhadap Kesehatan Pendengaran

9 Agustus 2023, 09:59 WIB
Batas Kebisingan untuk telinga manusia /pexels/Ketut Subiyanto/

MALANG TERKINI - Pendengaran adalah salah satu indera penting dalam kehidupan manusia. Melalui pendengarannya, manusia dapat berkomunikasi, belajar, dan berpartisipasi dalam aktivitas sehari-hari.

Namun, adanya kebisingan yang melebihi batas aman dapat menyebabkan dampak serius terhadap kesehatan pendengaran seseorang.

Kebisingan berlebihan dapat merusak sel-sel pendengaran di telinga dalam dan menyebabkan kerusakan permanen yang dikenal sebagai gangguan pendengaran akibat kebisingan.

Tingkat Kebisingan yang Berbahaya

Penting bagi kita untuk memahami tingkat kebisingan yang dapat membahayakan kesehatan pendengaran. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), beberapa jenis kebisingan yang dapat merusak pendengaran meliputi suara ledakan, mesin-mesin berat, alat-alat musik keras, dan lalu lintas yang padat.

Sumber kebisingan ini dapat menghasilkan tingkat desibel (dB) yang melebihi ambang batas aman. Menurut Yayasan Kesehatan Pendengaran (Hearing Health Foundation), paparan terus-menerus pada kebisingan di atas 70 dB dapat menyebabkan gangguan pendengaran.

Ambang batas aman ini penting untuk dipahami. Sebagai contoh, terlalu sering mendengarkan musik dengan volume yang tinggi melalui headphone dapat menyebabkan risiko kerusakan pendengaran.

Menurut American Speech-Language-Hearing Association (ASHA), mendengarkan musik dengan volume penuh di headphone selama 5 menit saja dengan volume di atas 100 dB dapat menyebabkan kerusakan permanen.

Dampak Kebisingan Berlebihan

Kerusakan pendengaran akibat kebisingan dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kualitas hidup seseorang.

Selain mengurangi kemampuan untuk mendengar suara-suara halus atau bicara dengan jelas, gangguan pendengaran juga dapat menyebabkan isolasi sosial, kesulitan dalam berkomunikasi, dan masalah psikologis seperti stres dan depresi.

Studi yang dilakukan oleh Institut Nasional Gangguan Pendengaran dan Komunikasi (NIDCD) menunjukkan bahwa kerusakan pendengaran akibat kebisingan dapat berkembang seiring waktu tanpa gejala yang jelas pada awalnya.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menerapkan tindakan pencegahan guna melindungi kesehatan pendengaran kita.

Tindakan Pencegahan

1. Gunakan Pelindung Telinga

Saat berada di lingkungan yang berisik, seperti konser musik atau tempat konstruksi, pastikan untuk menggunakan alat pelindung telinga seperti bantalan telinga atau penutup telinga. Ini dapat membantu meredam paparan kebisingan berlebihan.

2. Kurangi Paparan

Usahakan untuk mengurangi waktu yang dihabiskan dalam lingkungan yang bising atau menggunakan alat-alat suara dengan volume tinggi, seperti headphone, dengan volume yang moderat.

3. Istirahatkan Telinga

Beri waktu istirahat bagi telinga Anda setelah berada di lingkungan berisik. Ini dapat membantu mengurangi tekanan pada sel-sel pendengaran.

4. Periksa secara Berkala

Lakukan pemeriksaan pendengaran secara berkala untuk memastikan tidak terjadi kerusakan yang tidak terdeteksi.

Kesehatan pendengaran adalah aspek penting dalam kehidupan kita. Penting bagi kita untuk memahami dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat guna melindungi pendengaran kita dari dampak negatif kebisingan berlebihan.

Dengan mengetahui ambang batas aman dan mengadopsi tindakan pencegahan yang dianjurkan oleh para ahli, kita dapat menjaga pendengaran kita tetap sehat dan optimal dalam menghadapi berbagai situasi kehidupan sehari-hari.***

Editor: Lazuardi Ansori

Terkini

Terpopuler