5 Bahaya Krim Pemutih Kulit Abal-Abal Untuk Kulit

- 10 September 2021, 07:05 WIB
Ilustrasi - Krim Pemutih kulit abal-abal mengandung merkuri yang berbahaya bagi kesehatan
Ilustrasi - Krim Pemutih kulit abal-abal mengandung merkuri yang berbahaya bagi kesehatan /pixabay/photosforyou/

MALANG TERKINI – Memiliki kulit putih berkilau adalah dambaan mayoritas perempuan di zaman moderen ini.

Meskipun sebenarnya, kita juga memahami bahwa standar kecantikan bukanlah pada kulit putih atau tidaknya seseorang.

Faktor sosok idola juga turut menentukan keinginan ini. Kulit putih dipandang sebagai manifestasi dari kebersihan dan tingginya daya tarik lawan jenis.

Baca Juga: 9 Tips Sederhana Menjaga Kulit Tetap Glowing dan Sehat

Namun untuk memperoleh kulit putih, diperlukan proses yang panjang. Sementara untuk memenuhi kebutuhan ini secara instan, krim pemutih pun berjamuran dimana-mana.

Sayangnya, tidak semua krim pemutih ini tersertifikat BPOM. Pemutih kulit abal-abal ini banyak ditemukan beredar dalam masyarakat.

Keterangan tersebut  juga sempat disampaikan kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) dalam Instagramnya @kementerianlhk pada 9 September 2021.

Sementara, krim pemutuh kulit abal-abal ini memiliki dampak yang berbahaya bagi kesehatan. Dampak-dampak tersebut adalah:

1. Efek rebound/respon berlawanan. Kulit akan menjadi gelap dan kusam saat pemakaian dihentikan

2. Iritasi, kemerahan, bahkan kerusakan permanen susunan kulit

3. Kerusakan syaraf, otak dan ginjal

Baca Juga: Terangkan Cara Tingkatkan Kualitas Tidur, Dokter Zaidul Akbar Sarankan Ikuti Rasulullah

4. Gangguan perkembangan bahkan kematian janin

5. Mengakibatkan kanker kulit

Bahan utama yang menyebabkan gangguan tersebut adalah adanya merkuri. Hal ini  karena merkuri tidak pernah baik diaplikasikan untuk kulit manusia.

Yang paling penting untuk diperbaiki adalah pikiran tekait Toxic Beauty Standart tersebut. Orang-orang Indonesia utamanya perlu mengembalikan kepercayaan diri terhadap kulit sawo matang yang eksotis.

Baca Juga: 5 Cara Menyembuhkan Diri Sendiri, Kamu Wajib Tahu

Untuk itulah Kementerian LHK meminta agar masyarakat menyadari bahaya ini dan menghentikan penggunaan merkuri tersebut.***

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah