MALANG TERKINI - Rokok elektrik, atau biasa dikenal dengan vape adalah SEBUAH perangkat bertenaga baterai yang memanaskan campuran nikotin, penyedap rasa, dan cairan.
Rokok elektrik telah dipasarkan sebagai alternatif yang lebih aman untuk merokok, karena vaping tidak melibatkan pembakaran dan pengasapan tembakau tetapi tetap memberikan dorongan nikotin.
Dikutip dari The Health Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa banyak masalah kesehatan yang dihadapi perokok rokok tradisional sama dengan rokok elektrik, karena kandungan nikotin yang ada pada rokok elektrik dan bahan kimia lainnya dalam cairan.
Baca Juga: Kwon Mina Ex AOA Tanggapi Laporan Dispatch dan Jelaskan Kasusnya Merokok di Area Bebas Asap
Lebih buruk, rokok elektrik telah dikaitkan dengan penyakit paru-paru yang parah, yang telah menyebabkan kematian.
1. Rokok Elektrik Menyebabkan Kerusakan Hati
Meskipun rokok elektrik atau vape tidak mengandung tembakau, rokok elektrik masih mengandung banyak nikotin, dan dapat menyebabkan banyak masalah jantung terkait nikotin yang sama seperti rokok biasa.
Menurut Michael Fiore, MD, direktur Pusat Penelitian dan Inovasi Tembakau di University of Wisconsin di Madison, nikotin termasuk dalam kategori obat "stimulan", membuat jantung Anda berdetak lebih cepat dari biasanya dan berpotensi menyebabkan tekanan darah tinggi.
Vape memiliki resiko 59 persen lebih tinggi terkena serangan jantung atau nyeri dada yang menghancurkan yang dikenal sebagai angina dan risiko penyakit jantung 40 persen lebih tinggi.