MALANG TERKINI - Stres adalah respon alami terhadap perubahan dan tantangan. Bahkan perubahan yang baik atau menarik bisa membuat stres.
Sedikit stres dapat membantu karena memotivasi dan membantu untuk fokus pada pemecahan masalah dan pencapaian tujuan.
Namun, terlalu banyak stres dapat membuat kewalahan dan menyulitkan untuk mengatasi tugas sehari-hari.
Baca Juga: Telat Haid Tapi Tidak Hamil, Temukan Sebab dan Cara Mengatasinya
Stres yang berlebihan dapat memengaruhi tubuh, pikiran, dan alat indera. Stress juga dapat memengaruhi perilaku.
Misalnya, beberapa orang yang sedang stres mungkin makan terlalu banyak atau menjadi marah.
Dikutip dari Raisingchildren kehamilan dapat memicu terjadinya stres. Misalnya, menunggu dan mendapatkan hasil tes antenatal dapat menyebabkan stres.
Apalagi jika pernah menjalani perawatan kesuburan atau pernah mengalami keguguran atau kematian bayi sebelumnya, kehamilan dapat menuntut secara fisik dan emosional bagi diri sendiri dan keluarga.
Kehamilan juga bisa dapat merubah perubahan fisik dan emosional. Perubahan kehamilan bisa lebih membuat stres jika kehamilan tidak direncanakan, karena mungkin memiliki lebih sedikit waktu untuk mempersiapkan perubahan ini.