Wajib Tahu! Haid Tidak Teratur Dapat Meningkatkan Resiko Penyakit Jantung

- 4 November 2021, 07:15 WIB
Ilustrasi - Nyeri haid yang bisa sebabkan penyakit jantung
Ilustrasi - Nyeri haid yang bisa sebabkan penyakit jantung /pexels/Polina Zimmerman

Lebih lanjut, Dr Shashidar menjelaskan wanita yang lebih muda yang mengalami haid tidak teratur juga rentan terhadap masalah jantung jika mereka menderita diabetes, hipertensi, obesitas, kurang gerak, mengonsumsi makanan yang tidak sehat, atau jika mereka memiliki riwayat keluarga dengan masalah jantung.

Baca Juga: Alami Cedera, Gerakan Heeseung ENHYPEN di Fanmeeting Akan Diawasi

Apa Penyebab Utama Haid Tidak Teratur?

Menanggapi pertanyaan ini, Dr. Milind Tiwale, Konsultan Ginekologi dan Obstetri, Rumah Sakit Aster Aadhar, menjawab bahwa haid yang tidak teratur dapat disebabkan oleh banyak masalah kesehatan umum atau masalah hormonal seperti tiroid.

Siklus anovulasi seperti sindrom ovarium polikistik juga merupakan salah satu alasan untuk haid yang tidak teratur. Jika tidak diobati untuk waktu yang lebih lama dapat menyebabkan endometrium hyperplasia.

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) juga menyebabkan haid tidak teratur. Menurut Dr Tanuja Paipuru, Konsultan Obstetri dan Ginekologi, sindrom PCOS adalah kondisi kompleks yang ditandai dengan peningkatan kadar androgen, ketidakteraturan haid, dan/atau kista kecil pada satu atau kedua ovarium.

Baca Juga: Link Twibbon Peringatan Hari Pahlawan 2021, Download Gratis!

Gangguan tersebut dapat bersifat morfologis atau sebagian besar biokimia (hiperandrogenemia). Sementara itu, hiperandrogenisme, ciri klinis PCOS, dapat menyebabkan penghambatan perkembangan folikel di ovarium, mikrokista di ovarium, anovulasi, dan perubahan haid yaitu, periode yang tidak teratur dan infertilitas.

Dr Tanuja Paipuru menjelaskan PCOS adalah penyebab utama haid tidak teratur. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 50% pasien mengalami pradiabetes atau diabetes, dan ada peningkatan risiko infark miokard (MI), dislipidemia, hipertensi, kecemasan, depresi, kanker endometrium, dan sleep apnea.

Selain itu, wanita hamil dengan PCOS harus diberitahu tentang tingginya angka keguguran, diabetes gestasional, pre-eklampsia, dan kelahiran prematur.

Halaman:

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: The Health Site


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah