Network
MALANG TERKINI – Seorang wanita akan mengalami haid atau menstruasi sejak usia remaja hingga menginjak usia paruh baya. Namun, jika wanita tidak mengalami haid sampai 3 bulan berturut-turut maka itu akan menjadi masalah.
Sewajarnya haid terjadi setiap bulan sejak usia 11 – 14 tahun hingga usia di atas 45 tahun, tentu saja hal ini sangat berpengaruh dari kondisi tubuh dan kesehatan masing-masing.
Haid sendiri merupakan kondisi normal yang dialami wanita dimana sel telur yang diproduksi oleh tubuh wanita tidak dibuahi. Sel telur yang menempel pada dinding rahim ini kemudian akan luruh dan keluar sebagai darah haid.
Baca Juga: Hamil Tapi Tidak Telat Haid, Segera Lihat Tanda-Tanda Seperti Ini
Normalnya wanita akan mengalami haid setiap 28 hari, atau sekurang-kurangnya 21 hari dan selebih-lebihnya 28 hari.
Jika siklus haid terjadi kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari, maka dapat disebut haid tidak normal. Hal ini perlu diwaspadai karena dapat terjadi akibat ketidaknormalan hormon di dalam tubuh.
Jika seorang wanita dalam usia reproduktif tidak mengalami haid lebih dari 35, maka perlu diwaspadai dengan cara melakukan pengecekan dan dapat dipulihkan.
Namun, ada sebuah kasus dimana seorang wanita dalam usia reproduktif tidak mengalami haid sampai 3 bulan atau 90 hari. Kondisi ini disebut dengan Amenore Sekunder. Adapun faktor yang dapat menyebabkan Amenore Sekunder adalah.
Baca Juga: Mengenal 2 Tipe Kondisi Tidak Haid atau Amenore dan Faktor Penyebabnya
