Morning Sickness, Lengkap: Penyebab, Gejala hingga Cara Mengatasinya

- 16 Januari 2022, 06:38 WIB
Ilustrasi Ilustrasi: morning sickness sangat mengganggu aktivitas sehari-hari bagi sebagian besar wanita hamil
Ilustrasi Ilustrasi: morning sickness sangat mengganggu aktivitas sehari-hari bagi sebagian besar wanita hamil /PIXABAY/STOCKSNAP

 

MALANG TERKINI – Morning sickness merupakan kondisi mual dan muntah yang dirasakan oleh wanita hamil, tidak hanya terjadi pada waktu pagi tetapi bisa juga saat sore atau malam hari.

Timbulnya morning sickness ini kemungkinan besar disebabkan oleh kadar hormon yang tinggi, naik-turunnya tekanan darah hingga perubahan metabolisme karbohidrat.

Biasanya, morning sickness terjadi pada trimester awal (tiga bulan pertama) kehamilan. Sekitar setengah hingga dua per tiga dari keseluruhan wanita hamil berpotensi mengalami hal ini.

Baca Juga: Tak Perlu Cemas, Ini 8 Cara Atasi Morning Sickness pada Awal Kehamilan

Morning sickness memang tidak membahayakan ibu dan kandungannya, namun cukup mengganggu ketika beraktivitas.

Pada sebagian ibu hamil, morning sickness dengan gejala yang parah dapat berlanjut menjadi hiperemesis gravidarum.

Morning sickness yang parah dapat menimbulkan penurunan berat badan dan dehidrasi pada ibu hamil. Jika sudah seperti ini, bantuan medis sangat diperlukan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Beruntungnya, morning sickness tidak berlangsung lama. Kondisi ini perlahan menghilang ketika usia kehamilan memasuki trimester kedua.

Baca Juga: Bukan Istighfar, Begini Cara Lain Menebus Dosa Kata Gus Baha

Dilansir Malang Terkini dari laman resmi BetterHealth Channel, berikut adalah penyebab, gejala hingga cara mengatasi morning sickness.

Penyebab Morning Sickness

Sebenarnya, penyebab morning sickness masih menjadi misteri hingga saat ini. Namun, kombinasi faktor fisik dan metabolisme memegang peran penting, termasuk juga:

a. Naik-turunnya tekanan darah.

Khususnya, penurunan tekanan darah berpengaruh besar atas terjadinya morning sickness.

b. Tingginya kadar hormon dalam tubuh.

Dalam hal ini, naiknya kadar hormon estrogen dianggap memiliki pengaruh.

c. Perubahan metabolisme karbohidrat.

d. Perubahan fisik dan kimia yang sangat besar pada wanita hamil disebabkan oleh kehamilan.

Baca Juga: 7 Makanan ini Bisa Menurunkan Kesuburan Pria, Hindari jika Sedang Program Hamil

Gejala yang Ditimbulkan oleh Morning Sickness

Gejala yang biasa ditemui pada wanita hamil saat dilanda morning sickness antara lain:

a. Rasa mual.

b. Nafsu makan menurun bahkan hilang.

c. Muntah.

d. Dampak psikologis, seperti depresi dan rasa cemas berlebihan.

Akibat yang Ditimbulkan oleh Morning Sickness

Morning sickness yang terjadi secara terus-menerus dapat berakibat besar bagi kondisi wanita hamil.

Wanita hamil menjadi tidak leluasa dalam bekerja, tidak nyaman saat bersosialisasi, bahkan merasa terganggu ketika mengasuh anak-anaknya yang lain.

Di samping itu, kondisi muntah yang berkepanjangan dapat mengakibatkan dehidrasi dan penurunan berat badan sang ibu. Ini dapat meningkatkan risiko bayi mengalami kekurangan berat badan saat lahir.

Baca Juga: DIBUKA!!! Pendaftaran Bintara Perwira Karir Pria dan Wanita TNI AU Tahun 2022, Simak Syarat dan Alur Daftar

Diagnosis Hiperemesis Gravidarum (HG)

Hiperemesis gravidarum (HG) adalah morning sickness yang parah. Gejala yang ditimbulkan adalah muntah berulang-ulang, dehidrasi serta penurunan berat badan.

Untuk perawatan wanita hamil dengan kondisi HG biasanya dilakukan rawat inap, dan pemberian cairan dan nutrisi intravena.

HG yang tidak segera ditangani mengakibatkan komplikasi seperti:

a. Ketidakseimbangan elektrolit.

b. Malnutrisi pada janin.

c. Depresi dan kecemasan yang ekstrem.

d. Ketegangan berlebihan pada organ vital, termasuk otak, jantung, hati, dan ginjal.

Cara Mengatasi Morning Sickness

Beberapa cara yang disarankan untuk mengatasi morning sickness antara lain:

a. Jangan meminum obat-obatan tanpa sepengetahuan dan resep dokter ahli.

b. Makan beberapa biskuit kering atau biskuit manis setelah bangun tidur di pagi hari.

c. Jangan mengonsumsi makanan yang berpotensi membuat mual.

d. Konsumsi makanan dengan porsi sedikit tetapi dilakukan secara teratur, (seperti makan cemilan). Ini dilakukan agar perut tidak kosong sehingga dapat terhindar dari rasa mual.

e. Minum minuman sebanyak yang bisa dilakukan. Misalnya jus buah encer, teh jahe, dan teh hangat dapat membantu meringankan gejala.

Baca Juga: Bagaimana Hukumnya Pernikahan Wanita yang Sudah Hamil? Gus Baha: Segera Nikahkan

f. Konsumsi suplemen vitamin B6 yang tidak melebihi dosis 200 mg per hari. Ini harus dengan petunjuk dan saran dokter.

g. Pertimbangkan akupresur dan akupuntur di area pergelangan tangan.

h. Memakai pakaian longgar.

i. Istirahat apabila bergerak/beraktivitas dapat memperburuk gejala mual.

Perlu diingat bahwa gejala mual pada morning sickness dapat dikurangi dengan konsumsi biskuit setelah bangun tidur, menjauhi makanan dan bau penyebab mual, serta minum banyak cairan dan makan makanan tinggi karbohidrat dan protein.

Wanita hamil sebaiknya pergi ke dokter ahli untuk pemeriksaan lebih lanjut apabila morning sickness benar-benar parah.***

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah

Sumber: Better Health


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah