Vaksin Kanker Serviks Diberikan ke Siswi Kelas 5 dan 6 SD

- 20 April 2022, 06:25 WIB
Ilustrasi -  Pemberian Vaksin HPV pada Siswi SD
Ilustrasi - Pemberian Vaksin HPV pada Siswi SD /Pixabay/Katja Fuhlert

MALANG TERKINI – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sebut program vaksinasi kanker serviks akan wajib.

Program vaksinasi human papillomavirus (HPV) untuk pencegahan penyakit kanker serviks di Indonesia menyasar pelajar perempuan (siswi) kelas 5 dan 6 sekolah dasar (SD).

“Rencananya HPV diberikan pada siswi kelas 5 dan 6 SD sebanyak dua kali, tutur Pelaksana tugas (Plt) Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes, Prima Yosephine Seminar Media Pekan Imunisasi Dunia 2022 secara virtual yang diikuti melalui Aplikasi Zoom di Jakarta, Senin 18 April 2022.

Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin Akhirnya Ungkap Alasan Aturan Wajib Vaksin Booster bagi Pemudik Lebaran 2022

Dalam seminar tersebut Prima menyatakan pemberian vaksin HPV berlangsung secara bersamaan dengan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang rutin diselenggarakan pada Agustus dan November setiap tahun.

Pihaknya mengatakan bahwa vaksinasi HPV telah dimulai di dua provinsi dan lima kabupaten/kota di Indonesia sejak 2021 dan diperluas di tiga provinsi dan lima kabupaten/kota pada tahun ini. Rencananya vaksinasi kanker serviks berlaku secara nasional pada 2023-2024.

“Untuk mempersiapkan program vaksinasi HPV, Kemenkes fasilitasi pelatihan vaksinasi HPV secara berjenjang dari tingkat dinas kesehatan hingga Puskesmas di setiap daerah,” tuturnya.

Baca Juga: Pencegahan Kanker Serviks atau Kanker Leher Rahim Menurut Kemenkes

"Di DKI dan Bali sudah pelatihan. Tahun ini dan tahun depan kita kembangkan di seluruh kabupaten/kota yang didahului dengan tenaga kesehatan," katanya.

“Peserta pelatihan tidak hanya dilatih kemampuan sebagai vaksinator namun mereka juga diajarkan tentang upaya menangkal hoaks atau berita bohong terkait HPV,” kata Prima.

"Masyarakat sebenarnya cukup menerima bahwa kanker serviks merupakan penyakit mengerikan sehingga penerimaannya cukup baik. Walaupun tidak menutup diri masih ada hoaks," tuturnya.

“Salah satu hoaks yang beredar terkait vaksin HPV adalah efek samping yang dapat memicu kemandulan. Kami juga ada pembekalan panduan terkait hoaks ini," katanya.

Baca Juga: Wajib Tahu! Gejala Dini Kanker Serviks yang Harus Diwaspadai

Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan vaksinasi HPV merupakan tambahan vaksin wajib di Indonesia dalam program pencegahan kanker.

"Kita akan naikkan vaksin wajibnya kita dari 11 antigen menjadi 14, kita tambah vaksin HPV, PCV, dan Rotavirus,” tutur Menkes.

“Terutama karena kematian kanker paling banyak wanita Indonesia karena serviks dan kanker payudara, serviks ada vaksinnya," kata Menkes dalam Pertemuan Diaspora Kesehatan Indonesia kawasan Amerika dan Eropa.***

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah