Tentunya ini bisa terjadi tiba-tiba dan berkembang secara perlahan serta memburuk dalam beberapa waktu karena penyakit ini bisa ringan atau berat.
Berikut adalah cara diagnosis, pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit Anemia Aplastik yang bisa terkena kepada siapapun.
1. Diagnosis Anemia Aplastik
Penyakit Anemia aplastik bisa didiagnosis dengan melakukan pemeriksaan sampel darah dan sumsum tulang belakang pasien.
Dengan tes darah, apabila seseorang mengalami penyakit ini, maka kadar sel darah merah, sel darah putih dan trombosit akan lebih rendah jumlahnya dari batas normal.
Baca Juga: Manfaat Jengkol Menurut Dokter Fery yang dapat Atasi Penyakit Anemia
Apabila diagnosis dengan biopsi sumsum tulang belakang, maka sampel sumsum tulang akan diambil dari tulang besar dan diperiksa di laboratorium.
Seseorang yang mengalami penyakit ini maka dalam sumsum tulang akan mengandung sel darah lebih sedikit dari normalnya atau biasanya.
2. Pencegahan Anemia Aplastik
Untuk pencegahan, belum ada cara pencegahan yang spesifik bagi Anemia Aplastik. Namun untuk mencegah resiko terjadinya penyebab penyakit ini maka bisa dengan menghindari paparan zat kimia seperti pestisida dan lainnya.