Soal Autoimun SLE yang Diidap Isyana Sarasvati, Ketahui Pengertian, Penyebab, dan Gejala

- 20 April 2023, 21:15 WIB
Isyana Sarasvati mengungkap dirinya menderita penyakit autoimun SLE sejak akhir tahun lalu
Isyana Sarasvati mengungkap dirinya menderita penyakit autoimun SLE sejak akhir tahun lalu ///Instagram/@isyanasarasvati

Penyedia layanan kesehatan akan melakukan pemeriksaan fisik lengkap. Hal yang umum dialami oleh penderita SLE yaitu ruam, artritis, atau edema di pergelangan kaki. Mungkin ada juga suara abnormal yang disebut gesekan jantung atau gesekan pleura. Selain itu tenaga kesehatan juga akan melakukan pemeriksaan sistem saraf.

Tes yang digunakan untuk mendiagnosis SLE, di antaranya:

- Antibodi antinuklear (ANA)
- Hitung darah lengkap (CBC) dengan diferensial
- Rontgen dada
- Kreatinin serum
- Urinalisis
- Panel antibodi antinuklear (ANA)
- Komponen pelengkap (C3 dan C4)
- Antibodi untuk DNA beruntai ganda
- Tes Coombs
- Cryoglobulin
- Tingkat sedimentasi eritrosit (ESR) dan protein C-reaktif (CRP)
- Tes darah fungsi ginjal
- Tes darah fungsi hati
- Faktor rematik
- Antibodi antifosfolipid dan tes antikoagulan lupus
- Biopsi ginjal
- Tes pencitraan otak, paru-paru, jantung, sendi, otot atau usus

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Idul Fitri 1444 H atau Lebaran 2023 Jatuh pada Sabtu 22 April

Bagaimana pengobatan penyakit autoimun Systemic Lupus Erythematosus (SLE)?

Tidak ada obat untuk penyakit autoimun Systemic Lupus Erythematosus (SLE). Tujuan pengobatan adalah untuk mengontrol gejala. Gejala parah yang melibatkan jantung, paru-paru, ginjal, dan organ lain seringkali memerlukan perawatan oleh spesialis.

Biasanya dokter akan memberikan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) untuk gejala sendi dan radang selaput dada. Adapun obat-obatan yang diberikan untuk para penderita pada umumnya, adalah:

- Kortikosteroid dosis rendah, seperti prednison, untuk gejala kulit dan radang sendi
- Krim kortikosteroid untuk ruam kulit
- Hydroxychloroquine, obat yang juga digunakan untuk mengobati malaria
- Metotreksat dapat digunakan untuk mengurangi dosis kortikosteroid
- Belimumab, obat biologis, mungkin bermanfaat pada beberapa orang

Sedangkan perawatan untuk autoimun Systemic Lupus Erythematosus (SLE) yang lebih parah dapat meliputi:

- Kortikosteroid dosis tinggi
- Obat imunosupresif (obat ini menekan sistem kekebalan tubuh). Obat-obatan ini digunakan jika menderita lupus parah yang memengaruhi sistem saraf, ginjal, atau organ lain.
- Obat-obatan mycophenolate, azathioprine dan cyclophosphamide. Karena toksisitasnya, siklofosfamid dibatasi untuk jangka pendek 3 sampai 6 bulan. Rituximab (Rituxan) juga digunakan dalam beberapa kasus.
- Pengencer darah, seperti warfarin (Coumadin), untuk gangguan pembekuan darah seperti sindrom antifosfolipid.

Seorang penderita autoimun Systemic Lupus Erythematosus (SLE) penting untuk mengenakan pakaian pelindung, kacamata hitam, dan tabir surya saat berada di bawah sinar matahari.***

Halaman:

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah