Benarkah Kista Ginjal Bukanlah Kanker? Simak Penjelasan Dokter Lukman Hakim Terkait Penyakit Jinak Ini

- 21 September 2023, 21:25 WIB
Ilustrasi. Simak penjelasan mengenai kista ginjal yang ternyata bukanlah termasuk penyakit kanker.
Ilustrasi. Simak penjelasan mengenai kista ginjal yang ternyata bukanlah termasuk penyakit kanker. /freepik/Lifestylememory/

MALANG TERKINI - Ginjal merupakan organ manusia yang memiliki fungsi untuk mendetoksifikasi darah dan membantu tubuh untuk menyaring racun dalam tubuh.

Organ ginjal sendiri sering juga mengalami berbagai permasalahan dalam hal kesehatan seperti gagal ginjal, batu ginjal, hingga kista ginjal.

Kista ginjal sendiri merupakan salah satu penyakit yang mungkin jarang didengar, namun tidak sedikit orang yang pernah mengalaminya.

Penyakit kista ginjal sendiri menjadi permasalahan yang harus diperhatikan oleh masyarakat karena tidak sedikit yang menganggap gangguan ini masuk dalam kategori kanker.

Namun ternyata setelah dikaji, kista ginjal bukanlah kategori kanker, namun merupakan penyakit pada organ ginjal yang jinak.

Koordinator Bidang Ilmiah Ikatan Ahli Urologi Indonesia Dr Lukman Hakim, Sp.U(K), MARS, Ph.D mengatakan kista ginjal secara umum sifatnya jinak, bukan kanker sehingga tidak perlu diapa-apakan.

"Kista ginjal secara umum itu sifatnya jinak, tidak perlu diapa-apakan. Jadi kista itu benjolan yang isinya air bukan padat," ujar dia dalam sebuah acara yang digelar daring, Rabu.

Lukman yang menjabat sebagai Kepala Staf Medik Urologi Rumah Sakit Universitas Airlangga itu mengatakan pada kondisi kista yang jumlahnya banyak, bisa muncul di kedua ginjal dan bahkan organ lain seperti liver, pankreas dan lainnya.

"Ini juga merupakan kondisi genetik, tetapi bukan kanker. Jadi kalau kista ginjal yang terjadi bersamaan di liver atau organ-organ lain, dan isinya air bukan padat maka kista ginjal merupakan kondisi yang genetik. Tetapi sebagian besar bukan kanker," kata dia.

Merujuk data, kista ginjal biasanya tidak menimbulkan gejala. Namun jika kista pada ginjal tumbuh cukup besar, gejalanya mungkin meliputi nyeri tumpul di punggung atau samping, demam dan sakit perut bagian atas.

Risiko seseorang terkena kista ginjal meningkat seiring bertambahnya usia. Walaupun begitu, kista bisa terjadi pada usia berapapun dan lebih sering terjadi pada pria.

Kista ginjal terkadang dapat menyebabkan komplikasi, termasuk kista yang terinfeksi sehingga menyebabkan demam dan nyeri, kemudian kista ginjal yang pecah menyebabkan nyeri hebat di punggung atau samping. Terkadang kista yang pecah juga dapat menyebabkan darah dalam urine.

Selain itu, kista ginjal yang menghalangi aliran urine dapat menyebabkan pembengkakan ginjal dan aliran urine tersumbat.

Menurut Lukman, hanya sebagian kecil kista ginjal yang di kemudian hari menjadi kanker semisal kanker ginjal. Berbeda dengan kista ginjal, kanker ginjal merupakan benjolan padat di ginjal dan pada stadium yang sudah lanjut bisa juga menyebar pada liver dan organ tubuh lainnya seperti paru, tulang maupun otak. ***

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah