Apakah Penderita Diabetes Boleh Mengonsumsi Obat Parasetamol?

- 17 November 2020, 06:15 WIB
ilustrasi obat
ilustrasi obat /Pixabay/PublicDomainPictures

MALANG TERKINI - Dapat dikatakan bahwa semua orang pernah menderita demam panas dan demam gigil. 

Karena memang demam atau peningkatan suhu tubuh hingga di atas 37.5 derajat celcius adalah reaksi tubuh yang normal. 

Sebuah reaksi imunitas tubuh menghadapi infeksi yang masuk dan membuat hipotalamus memberi sinyal untuk meningkatkan suhu tubuh dari biasa, yang disebut demam infeksi.

Baca Juga: Waspada Terhadap Sariawan, Jangan-jangan Berujung Kanker Mulut

Reaksi tubuh dapat juga terjadi karena adanya ketidaknyamanan yang terjadi, misalnya lama terpapar matahari, kelelahan, tumbuh gigi, dan setelah imunisasi. Reaksi seperti ini disebut demam non infeksi.

Tak terkecuali, orang yang mempunyai penyakit diabetes atau penderita diabetes juga pernah mengalami panas tinggi. 

Apalagi penderita diabetes kekebalan tubuhnya menurun, sehingga resiko infeksi meningkat. 

Kadar gula yang terlalu tinggi dan terlalu rendah pada penderita diabetes juga dapat menyebabkan kenaikan suhu tubuh.

Baca Juga: Kuaci, Alternatif Makanan Untuk Menjaga Kesehatan Jantung

"Secara umum dan jangka pendek obat panas seperti ibuprofen dan parasetamol aman untuk DM (Diabetes militus), tidak berpengaruh pada kadar gula darah," terang Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, Prof DR dr. Ketut Suastika dikutip MalangTerikin.com dari Antara, Senin 16 NOvember 2020..

Bahkan, Paracetamol dapat dikategorikan obat ponurun panas badan paling aman untuk semua orang. Paracetamol aman untuk obat penurun panas bayi 8 bulan, obat demam anak, obat demam untuk ibu hamil, obat demam ibu menyusui, dan obat penurun panas untuk penderita diabetes. 

Obat ini juga banyak djiual bebas. Merek Sanmol adalah salah satunya. Minum Paracetamol dengan dosis tidak lebih dari 4 gr per hari untuk membantu menurunkan panas penderita diabetes.

Namun, penggunaan obat jenis steroid yakni dengan efek anti-inflamasi yang kuat dapat meningkatkan kadar gula darah sehingga perlu diwaspadai dan perlu konsultasi dokter.

Baca Juga: Olahraga yang Cocok dan Aman untuk Lansia

Di sisi lain, ada waktu untuk mengonsumsi obat parasetamol yang dianjurkan bagi mereka yang meminum obat lixisenatide (khusus untuk penyandang diabetes tipe-2).***

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x