Apakah Mengorek Telinga Membatalkan Puasa? Ini Penjelasannya

26 Maret 2022, 21:35 WIB
Ilustrasi: Mengorek kuping atau telinga saat puasa memang kerap menjadi pertanyaan apakah membatalkan puasa atau tidak? simak penjelasan berikut /Foto/Ilustrasi//Pexels.com/Andrea Piacquadio

MALANG TERKINI - Banyak yang mempertanyakan terkait bagaimana sebenarnya hukum mengorek telinga saat puasa Ramadhan, apakah akan membatalkan puasa?

Terdapat beberapa hal yang harus kita ketahui terutama hal-hal yang dapat membatalkan puasa, apakah mengorek telinga salah satunya?

Bagi sebagian orang, mengorek telinga umumnya dilakukan setelah mandi, karena merasa risih dan gatal karena ada air yang masuk tanpa disengaja, lantas benarkah akan membatalkan puasa?

Baca Juga: Hukum Korek Kuping Saat Puasa Ramadhan, Batalkah?

Puasa merupakan ibadah wajib yang dilakukan selama 1 bulan penuh di bulan Ramadhan, terdapat beberapa rukun puasa dan hal yang membatalkan puasa. 

Dilansir Malang Terkini dari berbagai sumber berikut adalah hukum mengorek telinga saat puasa Ramadhan.

Syaikh Zainuddin bin Abdul Aziz al-Malibary dalam kitabnya, Fath al-Mu’in.

(و) يفطر (بدخول عين) وإن قلت إلى ما يسمى (جوفا): أي جوف من مر

Artinya: Batal puasa disebabkan masuknya benda ‘ain (yang jelas, dapat dilihat) sekalipun hanya sedikit kedalam (bagian) yang disebut Jauf; rongga dalam.

Baca Juga: Gus Baha ungkap Allah akan Murka Jika Lakukan Hal Ini saat Bangun Tidur

Syeikh Taqiyuddin Abu Bakar Al-Husaini juga menjelaskan hal tersebut di dalam kitabnya, Kifayatul Akhyar (Hlm. 286, Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, Beirut).

واعلم أنه لا بد للصائم من الإمساك عن المفطرات وهو أنواع : منها الأكل والشرب وإن قل عند العمد وكذا ما في معنى الأكل والضابط أنه يفطر بكل عين وصلت من الظاهر إلى
الباطن في منفذ مفتوح عن قصد مع ذكر الصوم وشرط الباطن أن يكون جوفا وإن كان لا يحيل وهذا هو الصحيح

Artinya: Ketahuilah, seyogyanya orang yang berpuasa itu menahan dirinya dari segala sesuatu yang dapat membatalkan. Dan itu bermacam-macam, diantaranya adalah makan dan minum dengan sengaja walaupun sedikit. Begitupun dengan perkara yang dimaknai makan.

Baca Juga: Perselingkuhan Menurut Islam Termasuk Dosa Besar, Ini Caranya Bertobat!

Kesimpulannya, puasa menjadi batal dengan masuknya suatu benda, dari luar badan ke dalam badan, melalui lubang yang terbuka, dengan sengaja, dan sedar akan puasanya.

Syarat sesuatu disebut ‘bagian dalam badan” ialah ada dalam Jauf (rongga dalam). Walaupun benda yang masuk tak berubah warna dan demikianlah yang sahih.

Berdasarkan 2 penjelasan kitab yang ditulis para ulama tersebut, dapat kita ketahui bahwa mengorek telinga dapat membatalkan puasa dikarenakan saat mengorek telinga dapat menjangkau rongga dalam.

Sedangkan mengorek menggunakan jari tidaklah membatalkan puasa, sebab jari tidak dapat menjangkau rongga dalam telinga.

Demikian, hukum mengorek telinga saat puasa Ramadhan ternyata tidak membatalkan puasa jika menggunakan jari.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Tags

Terkini

Terpopuler