Maka Nabi Muhammad SAW bersabda: “Kalau begitu, temanilah ia, karena surga itu terletak di kedua kakinya,”.
Dalam riwayat lain, yakni Hadits Riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
رَغِمَ أَنْفُهُ ، ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُهُ،ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُهُ “. قِيلَ : مَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ ؟ قَالَ : ” مَنْ أَدْرَكَ وَالِدَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِ، أَحَدَهُمَا أَوْ كِلَيْهِمَا، ثُمَّ لَمْ يَدْخُلِ الْجَنَّةَ “.
Artinya: ”Celaka seseorang itu, celaka seseorang itu, celaka seseorang itu, Sahabat bertanya: siapa yang celaka wahai Rasulullah?
Rasul menjawab: orang yang mendapati salah satu orang tuanya atau dua-duanya dalam keadaan tua, kemudian (anak tersebut) tidak masuk surga,”.
Baca Juga: Penjelasan Hukum Tajwid Surat Luqman Ayat 13-14: Ada Mad Thabi’i, Qalqalah, Ikhfa, dan Apa Lagi?
Nah, dari dua riwayat Rasulullah tersebut, dapat disimpulkan bahwa merawat orang tua hingga usia lanjut memiliki berkah dan ganjaran sangat mulia.
Seseorang akan mendapat keberkahan dalam hidup dan menjadi jalan masuk menuju surga dengan digugurkan semua dosa-dosa besarnya.
Semoga kita termasuk orang yang diberi hidayah oleh Allah SWT untuk berbakti kepada orang tua sebagai ghanimah atau harta yang tak ternilai.***