MALANG TERKINI - Siswa yang menjadi korban dugaan kekerasan seksual di SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu, Jawa Timur saat ini dalam kondisi ketakutan. Sejumlah korban merasa khawatir usai kasus ini berguril ke proses hukum.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait.
"Karena korban yang 14 orang itu, secara khusus yang tiga orang dalam keadaan ketakutan," ujarnya, dikutip Malang Terkini dari Antara, Kamis 10 Juni 2021.
Baca Juga: Kasus Keserasan Seksual di Sekolah SPI Batu, Polda Jatim Telah Periksa Kepala Sekolah dan Guru
Arist menjelaskan jika ketakutan tersebut dikarenakan adanya informasi yang menyebutkan jika pelaku kekerasan seksual tersebut adalah ‘orang-orang kuat’.
Salah satu terduga pelaku yang sudah dilaporkan ke polisi adalah JE, ia adalah salah satu pendiri dari SPI.
Menurut Arist, pekan depan mereka akan memberikan pengumuman dan meminta perlindungan kepada Kapolri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Besok Selasa mereka mengumumkan itu kepada publik, minta pertolongan Lembaga Perlindungan Anak dan Kapolri, bahkan Presiden," ungkap Arist.
Komnas PA menegaskan akan terus memberikan pendampingan terhadap korban. Arist menyebutkan jika bakal memberikan pendampingan secara psikoligis dan juga perihal keselamatan fisiknya.