Setelah mendapat laporan, Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin datang ke lokasi, dan diperoleh hasil bahwa insiden itu terjadi di rumah warga bernama Saiin.
Dalam peristiwa ledakan tersebut, satu orang korban dilaporkan meninggal dunia dan dua rumah diketahui roboh.
Sementara dua rumah lainnya mengalami kerusakan seperti pada bagian jendela dan dinding yang runtuh.
Sebuah ponpes Miftahu Fahlil juga terdampak dengan kondisi rusak pada gerbang belakang dapur dan beberapa jendela.
Baca Juga: Hampir 100 Ribu Warga Hong Kong Tandatangani Petisi, Boikot Pemeran IP Man Donnie Yen di Acara Oscar
Selain satu orang tewas, tiga korban lainnya mengalami luka ringan dan dirujuk ke RS. Madinah Kasembon untuk mendapatkan perawatan medis.
"Dari peristiwa ledakan ini terdapat kerugian material dan juga korban jiwa, di antaranya adalah 4 rumah dan satu Ponpes yang menlami kerusakan. Dan untuk korban jiwa 1 (satu) orang meninggal dunia dan tiga orang luka ringan yang sampai saat ini masih dirawat di RS Madinah Kasembon," ungkap Kapolres Batu.
Korban meninggal dunia bernama Hasan (18) yang bertempat tinggal disebelah TKP. Sedangkan korban luka ringan yaitu Abdul (13), Sarip (10), dan Lukman (4).
Menurut keterangan saksi, korban tewas atas nama Hasan itu memang seringkali membuat petasan setiap tahun untuk digunakan saat Ramadhan.
Baca Juga: Minimnya Armada Truk Sampah di Kota Malang Sebabkan Banyak TPS Tidak Layak Fungsi