Terungkap! Ini Daftar Alasan Rusia Serang Ukraina, Salah Satunya Soal Rasa Duka Putin

27 Februari 2022, 15:41 WIB
Rusia secara resmi menyerang dan menginvasi negara tetangganya Ukraina sejak Kamis, 24 Februari 2022. Dalam invasi itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam negara lain yang ikut campur akan menimbulkan konsekuensi berat. /POOL/via REUTERS

MALANG TERKINI - Beberapa hari lalu, Rusia memutuskan untuk menyerang Ukraina secara militer. Sejak Kamis 24 Februari 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan untuk menyerang negara tetangganya tersebut.

Meski sudah memasuki hari keempat, masih banyak yang belum mengetahui alasan Rusia menyerang Ukraina.

Sebagaimana dilansir dari Reuters, Rusia memborbardir fasilitas gas dan minyak Ukraina.

Baca Juga: Konflik Fiki Naki dan Dayana Semakin Memanas, Dayana: Aku Akan Lebih Terkenal di Rusia

Dilaporkan oleh pemerintah Ukraina melalui Kementrain Kesehatan mereka, bahwa sedikitnya sudah 198 warga Ukraina yang tewas akibat invasi Rusia tersebut.

Presiden Putin juga sempat mengeluarkan ancaman kepada negara lain yang mencoba ikut campur dengan serangan ini

Lantas apa alasan yang membuat Rusia menyerang Ukraina? Berikut lima hal yang menjadi latarbelakang penyerangan tersebut.

Baca Juga: 8 Penyebab Buncit dan Menumpuknya Lemak di Perut

 

1. Vladimir Putin menyimpan rasa duka runtuhnya Uni Soviet

Vladimir Putin menyimpan rasa duka yang mendalam atas hilangnya kekuasaan dan pengaruh Rusia sejak runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991.

Ukraina sebelumnya adalah bagian dari Uni Soviet tetapi mendeklarasikan kemerdekaannya pada tahun 1991.

Baca Juga: 9 Kebiasaan yang Dapat Merusak Otak, Nomor 9 Sering Dilakukan

Banyaknya negara Eropa yang makmur, modern, independen dan demokratis yang berbatasan dengan Rusia dianggap sebagai ancaman bagi rezim pemerintahan Vladimir Putin.

2. Membela penutur bahasa Rusia di Ukraina

Vladimir Putin mengklaim tujuan invasi itu adalah untuk membela penutur bahasa Rusia di Ukraina, terutama dua wilayah timur yakni Donetsk dan Luhansk, yang dikuasai pemberontak pro-Moskow.

3. Vladimir Putin tak ingin Ukraina gabung NATO

Ukraina sebelumnya menunjukkan minatnya bergabung dengan aliansi NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara).

Baca Juga: Bus Pariwisata Harapan Jaya Tujuan Batu dan Malang Tertabrak Kereta Api Dhoho di Tulungagung

Namun, Vladimir Putin menganggap gabungnya Ukraina ke NATO sebagai ancaman langsung ke Ukraina. Ia menganggap Ukraina dan Rusia tak terpisahkan.

"Satu rakyat, satu kesatuan," kata Vladimir Putin dalam artikelnya yang diterbitkan pada 2021. Ia juga meminta Ukraina untuk tidak eksis, berkembang atau modern.

4. Vladimir Putin tak ingin pembangunan infrastruktur militer di perbatasan Rusia

Vladimir Putin yang juga mantan anggota KGB mengecam ekspansi NATO yang memindahkan infrastruktur militernya semakin dekat ke dekat perbatasan Rusia.

Ia juga menyebut pemimpin Barat dan NATo tidak bertanggung jawab dari tahun ke tahun.

"Saya berbicara tentang keprihatinan dan kekhawatiran terbesar kami, dan tentang ancaman mendasar yang diciptakan oleh politisi Barat yang tidak bertanggung jawab untuk Rusia secara konsisten, kasar dan tidak sopan dari tahun ke tahun," kata Putin dalam pidatonya, Kamis, 24 Februari 2022, dikutip dari Reuters.

5. NATO terus perluas infrastruktur militer ke timur

Menurut Vladimir Putin, Barat telah berjanji pada 1990 bahwa NATO tidak akan memperluas 'satu inci pun ke timur, tapi NATO tetap melakukan ekspansi.

Invasi Rusia telah memicu kecaman keras dari sejumlah negara, tidak hanya dari negara-negara Barat.

Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mendesak Presiden Putin untuk menarik pasukannya atas nama kemanusiaan.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat)

Berita ini pernah diterbitkan di Pikiran Rakyat dalam Artikel berjudul  "5 Alasan Rusia Serang Ukraina"

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler