Hampir 100 Ribu Warga Hong Kong Tandatangani Petisi, Boikot Pemeran IP Man Donnie Yen di Acara Oscar

12 Maret 2023, 18:10 WIB
Donnie Yen bersama sang istri saat menghadiri acara kebudayaan di Hong Kong / Instagram/@donnieyenofficial

MALANG TERKINI – Warga Hongkong di Taiwan melakukan protes dan mendesak Oscar untuk menarik undangan yang telah ditujukan kepada aktor Hong Kong, Donnie Yen.

Pemeran Ip Man ini sebelumnya disebut telah menerima undangan untuk memberikan penghargaan di acara Academy Awards yang akan diselenggarakan pada hari Minggu, 12 Maret 2023.

Dikutip Malang Terkini dari Taipei Times yang diunggah pada hari Jumat 10 Maret 2023, penyebab warga Hong Kong melakukan protes karena Yen disebut telah mendukung Partai Komunis China dan telah berulang kali menyatakan dukungan kuat terhadap penindasan China.

Baca Juga: Kronologi Abby Choi Wanita Model Hongkong Ditemukan Tewas dengan Kondisi Tubuh Terpotong di Tai Po

Dalam petisi, warga meminta agar Oscar menjunjung kemanusiaan dan nilai-nilai moral, serta tidak mengindahkan tindakan semena-mena di China yang dianggap telah didukung oleh sang aktor.

"Sebagai penghargaan film yang diakui secara global, Oscar harus mewakili penghormatan terhadap hak asasi manusia dan nilai-nilai moral, daripada mendukung tindakan yang melanggarnya," kata pengunjuk rasa melalui petisi tertulis yang diajukan kepada Change.org.

“Donnie Yen adalah seorang pendukung rezim Komunis dan telah beberapa kali menyatakan dukungannya terhadap kebijakan pemerintah Tiongkok. Dia juga telah mendukung penerapan Undang-Undang Keamanan Nasional di Hong Kong serta menuduh para pengunjuk rasa di Hong Kong sebagai perusuh,” tambah mereka.

“Perbuatannya tidak hanya melanggar semangat kebebasan mengemukakan pendapat, tetapi juga telah menindas hak rakyat Hong Kong dalam memperjuangkan kebebasan serta demokrasi,” lanjutnya.

Baca Juga: Profil dan Biodata Koesni Harningsih, lstri Purnawirawan Jenderal TNI Moeldoko yang Meninggal Hari Ini

Keputusan Oscar Undang Donnie Yen Dianggap Menghina Rakyat China

Para pengunjuk rasa pun mengutuk keras keputusan dari pihak Academy Awards yang dianggap telah menunjukkan penghinaan terhadap rakyat China, juga memprovokasi publik global.

Pengunjuk rasa menyatakan bahwa jika komite penyelenggara Academy Awards tetap mengundang Yen untuk memberikan penghargaan, malah akan merusak citra dan reputasi industri film serta menjadi penyebab serius nilai moral dan mendukung pelanggaran terhadap hak warga Hong Kong.

Tercatat hingga pukul 19.00 waktu setempat, lebih dari 85.000 orang telah menandatangani petisi tersebut.

Petisi pencabutan diprakarsai oleh warga Hong Kong Henry Tong, yang kini bekerja sebagai instruktur fitnes di Taiwan setelah dibebaskan dari segala tuduhan terkait keikutsertaannya dalam protes pro-demokrasi di China.

Baca Juga: Rapper AS Snoop Dogg Jualan Kopi Indonesia, Simak Ulasan Kekhasan Kopi Aceh hingga Papua yang Mendunia

Apa yang terjadi pada 2019 di Hong Kong adalah sekelompok pengunjuk rasa yang menyampaikan permohonan mereka secara damai. Penindasan oleh polisi Beijing dan Hong Kong telah memaksa pengunjuk rasa untuk melindungi diri mereka sendiri dengan paksa. Bagi saya dan banyak warga Hong Kong, kami melawan tirani,” kata Tong kepada Radio Free Asia dalam wawancara yang disiarkan pada Senin.

Dia menambahkan bahwa Pemerintahan Beijing terus membatasi kebebasan dan hak warga Hong Kong , bahkan setelah melakukan protes di tahun 2019.

Donnie Yen Dinobatkan sebagai Presenter Academy Awards ke-95

Donnie Yen dikenal karena perannya sebagai master seni bela diri di Film Ip Man, termasuk di antara mereka yang dinobatkan sebagai presenter Academy Awards ke-95.

Kontroversial dari Pria berusia 59 tahun pemeran film John Wick itu pun berlanjut di bulan lalu, saat dia mengatakan kepada majalah GQ Hype bahwa pemberontakan demokrasi di Hong Kong pada 2019 bukanlah aksi protes tetapi sebuah kerusuhan.

Baca Juga: Profil dan Biodata Abby Choi, Model Hongkong yang Tewas Diduga Dimutilasi Mantan Suami dan Keluarganya

Diketahui bahwa, pada bulan Januari, ia diangkat menjadi anggota Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China, yakni sebuah komite penasehat politik utama Beijing.***

Editor: Iksan

Tags

Terkini

Terpopuler