Presiden AS Joe Biden Desak Kongres Larang Senjata Serbu Pasca Insiden Penembakan Texas

9 Mei 2023, 09:02 WIB
Presiden AS Joe Biden desak Kongres susun RUU pelarangan senjata serbu dan magasin kapasitas tinggi /Instagram/ @joebiden

MALANG TERKINI – Presiden Joe Biden memperbarui perintahnya pada hari Minggu 7 Mei 2023, dan mendesak Kongres Amerika Serikat (AS) untuk melarang senapan semi-otomatis seperti yang digunakan dalam insiden penembakan akhir pekan yang menyebabkan delapan korban tewas di Texas.

Joe Biden meminta Kongres untuk segera memberikan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang pelarangan senjata serbu, dan membatasi magasin senjata api berkapasitas tinggi.

Presiden AS juga menyerukan agar UU dibentuk untuk memberlakukan pemeriksaan latar belakang kepemilikan senjata secara universal. Karena menurutnya, senjata membutuhkan tempat penyimpanan yang aman.

Baca Juga: Daftar Nama Presiden dan Sejarah Berdirinya Negara Amerika Serikat

Joe Biden juga mengungkap, dengan adanya undang-undang tersebut, maka dapat menjaga keamanan di Amerika Serikat.

Penembakan Mal di Texas, 8 Orang Tewas

Dilansir Malang Terkini dari Channel News Asia, pada Sabtu 6 Mei 2023 pelaku penembakan yang diketahui pria ini, telah menembak dan membunuh delapan orang. Aksi brutalnya yang dilakukan di sebuah mal yang ramai, yang terletak di utara Dallas tersebut juga melukai sedikitnya tujuh orang lainnya.

Menurut kepolisian, pria bersenjata itu, bertindak sendiri dan motifnya belum diketahui. Pelaku kemudian terbunuh oleh seorang petugas polisi setelah dia mulai menembak di luar mal Allen Premium Outlets di Allen, Texas.

Baca Juga: Honda HR-V 2024: Rilis Harga Serta Update Teknologi yang Disematkan untuk Pasar Eropa dan Amerika

Dilaporkan bahwa sembilan korban dengan luka tembak dibawa ke rumah sakit daerah setempat. Dua diantaranya meninggal dunia di rumah sakit. Tiga korban berada dalam kondisi kritis, dan empat lainnya stabil.

Pelaku menembak ke segala arah

Sesaat setelah kekerasan terjadi, ratusan orang tampak berjalan keluar dari mal. Banyak dari mereka yang mengangkat tangan saat sejumlah polisi berjaga di lokasi kejadian.

Seorang saksi mata mengatakan bahwa pelaku adalah seorang pria bersenjata, ia berjalan di trotoar di area luar mal, kemudian menembakkan senjatanya ke segala arah.

Baca Juga: Konflik Sudan: Arab Saudi dan Amerika Sambut Baik Pihak yang Bertikai di Sudan Saling Berdialog di Jeddah

Darah terlihat di trotoar-trotoar di luar mal, dan seprai putih menutupi mayat-mayat korban penembakan.

Penembakan massal adalah hal umum yang biasa terjadi di Amerika Serikat. Untuk tahun 2023 ini saja, setidaknya 198 orang telah menjadi korban. Menurut laporan, tahun ini menjadi yang terbanyak sejak tahun 2016, dengan jumlah korban yang dihitung baik yang terluka ataupun terbunuh, namun tidak termasuk pelaku penembakan massal.***

Editor: Ratna Dwi Mayasari

Tags

Terkini

Terpopuler