Network
MALANG TERKINI – Arab Saudi dan Amerika Serikat telah mendesak pihak yang bertikai dalam konflik Sudan, untuk bekerja menuju gencatan senjata, dan menyambut dimulainya pembicaraan pra-negosiasi di Jeddah.
Kedua negara mendesak agar para pihak yang bertikai di Sudan, untuk secara aktif terlibat dalam pembicaraan menuju gencatan senjata dan mengakhiri konflik.
Gencatan senjata juga bertujuan untuk menyelamatkan rakyat Sudan dari penderitaan akibat konflik yang tak kunjung usai.
Baca Juga: Studi Baru: Berdamai pada Emosi Negatif, Baik untuk Kesehatan Mental
“Kerajaan Arab Saudi dan Amerika Serikat mendesak kedua belah pihak (militer Sudan dan tentara RSF) untuk mempertimbangkan kepentingan bangsa Sudan dan rakyatnya. Dan secara aktif terlibat dalam pembicaraan menuju gencatan senjata dan mengakhiri konflik, yang akan menyelamatkan rakyat Sudan dari penderitaan dan menjamin ketersediaan bantuan kemanusiaan ke daerah-daerah yang terkena dampak,” menurut sebuah pernyataan.
Inisiatif yang diusung oleh Arab Saudi merupakan upaya serius akhiri pertempuran di Sudan
Dilansir Malang Terkini dari Arab News, Arab Saudi dan Amerika Serikat mengatakan ingin menekankan upaya negara dan organisasi yang mendukung pembicaraan ini, termasuk Uni Emirat Arab, Inggris Raya, Liga Negara Arab, dan mitra dari Mekanisme Trilateral.
Sudan’s Forces of Freedom and Change, sebuah kelompok politik yang memimpin rencana dan didukung secara internasional untuk beralih ke pemerintahan sipil, juga menyambut baik pembicaraan yang dilakukan di Jeddah tersebut.
Inisiatif Jeddah adalah upaya serius pertama untuk mengakhiri pertempuran yang telah melumpuhkan pemerintah Sudan dan membahayakan transisi politik negara itu setelah bertahun-tahun dipenuhi kerusuhan dan pemberontakan.
Baca Juga: Siapa David Yulianto? Si Koboi Jalanan Tol Tomang yang Terancam 20 Tahun Penjara
