Di Praha Kue Berbentuk Virus Corona Laris Manis

17 November 2020, 05:30 WIB
Ilustrasi virus corona Covid-19 /Pixibay/thiagolazarino

MALANG TERKINI - Sebuah restoran di Praha, Republik Ceko membuat makanan unik yang telah berhasil menarik turis. Mereka membuat makanan penutup kue yang berbentuk seperti virus Corona.

Pencipta kue unik itu, Olga Budnik, mengatakan dia mendapat gagasan di tengah pembatasan wilayah pada musim semi. 

"Saya menemukan foto virus di internet saya memikirkan detil untuk membuat makanan penutup, bagaimana membuat mahkotanya, seperti apa warnanya, dan saya menyiapkan itu semua," ujar Olga dikutip MalangTerkini.com dari Antara Senin, 16 NOvember 2020.

Baca Juga: Waspada Terhadap Sariawan, Jangan-jangan Berujung Kanker Mulut

Makanan penutup itu ukurannya sedikit lebih kecil dari bola tenis. Luarnya berwarna cokelat dan dihiasi dengan bubuk cokelat. 

Mahkota virusnya dibuat dari cokelat putih dan raspberry kering. Di dalamnya isian pistachio dengan puree raspberry dan buah raspberry di bagian tengah.

Makanan penutup unik ini terbukti sukses dan berhasil terjual lebih dari 100 buah per hari dan angkanya terus meningkat.

"Virus corona membuat bisnis kami menurun, puluhan persen, sama seperti usaha makanan lainnya," terang manajer pemasaran kafe Black Madonna, Vojtech Hermanek. 

"Tapi di saat yang sama ini adalah kesempatan untuk mengeluarkan kue virus corona jadi simbol bahwa tidak semuanya hancur," imbuhnya.

Tak hanya kue berbentuk virus Corona, Olga Budnik telah merencanakan produk baru yang bertema vaksin COvid-19 yang memiliki rasa jeruk dan sedikit alkohol.

Diketahui, sampai awal Noveber kemarin Pemerintah Ceko memutuskan untuk menutup restoran, bar, hingga melarang alkohol di tempat umum akibat lonjakan kasus COVID-19.

Baca Juga: Ceroboh Saat Menyetrika, Inilah 11 Potret Failed yang Bikin Ngakak Sekaligus Prihatin, Kok Bisa!

Sebelumnya, Ceko sudah pernah lockdown, namun banyak wilayah yang pembatasannya dicabut pada Agustus. Kasus COVID-19 lantas terpantau kembali naik. Perdana Menteri Ceko Andrej Babis berambisi agar pembatasan kali ini hanya berlaku sekali dan berhasil.

Hingga Senin 12 Oktober, Ceko mencatat ada 119 ribu kasus COVID-19 dan pasien meninggal 1.045 orang.

Pemerintah Ceko berkata jika tren kasus COVID-19 tidak berkurang maka kapasitas rumah sakit akan terus berkurang.***

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler