MALANG TERKINI – Pemukim Israel telah melakukan serangan setiap hari terhadap desa-desa Palestina dan penduduk yang memanen pohon zaitun mereka selama seminggu terakhir.
Serangan-serangan itu meliputi pemukulan terhadap petani dan perusakan pohon sejak dimulainya musim panen zaitun pada 12 Oktober 2021.
Daerah yang sering menjadi target serangan adalah Tepi Barat dan sekitar desa-desa di selatan kota Nablus dan Salfit
Baca Juga: Muhammadiyah Berhasil Galang Dana Hingga Rp32 Miliar untuk Palestina
Dilansir Malang Terkini dari Al-Jazeera, Ghassan Daghlas yang memantau kekerasan pemukim di Tepi Barat utara mencatat ada 58 serangan sejak awal musim, termasuk sembilan di desa Burin di selatan Nablus.
Menanam pohon zaitun merupakan kegiatan ekonomi utama bagi sebagian besar penduduk Palestina. Antara 80.000 hingga 100.000 keluarga bergantung pada buah zaitun dan minyak zaitun sebagai sumber pendapatan primer atau sekunder.
Selama musim panen zaitun yang biasanya berlangsung hingga November, serangan pemukim ilegal Israel semakin meningkat.
Baca Juga: Dua Roket dari Libanon Hantam Israel, Memicu Pembalasan
Pada 12 Oktober lalu, pemukim ilegal Israel bahkan mencabut 900 pohon zaitun dan aprikot, serta mencuri tanaman zaitun di desa Sebastia, utara Nablus.