Presiden Vladimir Putin Tunjukkan Minat Pengembangan Tenaga Nuklir di Indonesia

- 1 Juli 2022, 17:09 WIB
Pertemuan Vladimir Putin dengan Presiden Joko Widodo tidak hanya membahas isu politik. Kerjasama di bidang perdagangan, ekonomi, pangan, energi, dan nuklir.
Pertemuan Vladimir Putin dengan Presiden Joko Widodo tidak hanya membahas isu politik. Kerjasama di bidang perdagangan, ekonomi, pangan, energi, dan nuklir. /BPMI - LAILY RACHEV/ANTARA FOTO

MALANG TERKINI – Presiden RI Joko Widodo melakukan kunjungan ke Moskow Rusia dalam rangka misi perdamaian.

Beberapa konteks poin disampaikan kedua presiden tersebut, baik dari Presiden Rusia dan Presiden Republik Indonesia.

Poin tersebut antara lain, isu perdamaian, pasokan rantai pangan, energi, investasi di bidang perdagangan, dan turisme.

Baca Juga: Jokowi Lakukan Pertemuan Berdua dengan Putin di Moskow-Rusia, Sampaikan Pesan dari Presiden Ukraina

Namun, salah satu pernyataan yang mengejutkan dan terlontar langsung dari orang nomor satu di Rusia, Vladimir Putin bahwa Rusia menunjukkan ketertarikan minatnya untuk mengembangkan tenaga nuklir di Indonesia.

Putin menyatakan di Rusia terdapat perusahaan negara yang berpengalaman dan memiliki kompetensi yang unik dalam teknologi.

“Banyak perusahaan kami, termasuk perusahaan energi, beroperasi di Indonesia. Ada ketertarikan untuk mengembangkan industri tenaga nuklir nasional,” paparnya yang dikutip melalui situs resmi Presiden Rusia, kremlin.ru pada Jumat, 1 Juli 2022.

Baca Juga: Arti Mimpi Melihat Sungai Menurut Primbon Jawa, Psikologi, dan Tafsir Al Ahlam

“Dengan pengalaman yang unik, kompetensi dan teknologi yang tak tertandingi, Rosatom State Corporation bersedia untuk mengambil bagian dalam proyek-proyek bersama,” tambahnya.

Selain itu, Putin menyampaikan ketertarikan terkait proyek-proyek dengan penggunaan non-energi teknologi nuklir, misalnya, di bidang kedokteran dan pertanian.

Putin juga akan mementingkan penciptaan zona perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia.

Alih-alih membahas dinamika politik global, keduanya lebih banyak membahas soal bisnis dan pembahasan kerja sama yang sifatnya sangat substantif.

Perhatian khusus menyoalkan kepada perdagangan dan kerja sama ekonomi, lantaran adanya kecenderungan dinamika yang baik.

Baca Juga: Jelang Kunjungan Jokowi ke Ukraina, 11 Orang Tewas Dihantam Rudal Rusia

Pada tahun 2021, misalnya, perdagangan bilateral tumbuh lebih dari 40 persen, dan naik lebih dari 65 persen dalam lima bulan pertama pada tahun 2022.

Putin juga mengingatkan Indonesia bahwa Rusia telah membantu Indonesia dengan pembangunan tanah air dan memperkuat posisi republik muda di kancah internasional.

Menurut Putin, hubungan mutualisme antara Indonesia dan Rusia telah terjalin cukup solid dan berlangsung sejak lama.

“Dengan partisipasi para spesialis, insinyur dan pembangun kami, fasilitas infrastruktur transportasi dan industri besar, stadion, rumah sakit, dan institusi penting lainnya dibangun di Indonesia, banyak di antaranya beroperasi hingga hari ini,” paparnya.

Putin berharap pembicaraan tentang rancangan perjanjian yang sesuai akan diadakan sebelum akhir tahun dan akan membuahkan hasil.***

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x