Badai PHK Berlanjut di AS, Mark Zuckerberg Pangkas Lagi 10.000 Karyawan Meta

- 15 Maret 2023, 13:19 WIB
Mark Zuckerberg CEO Meta
Mark Zuckerberg CEO Meta ///Tangkapan layar YouTube Meta

MALANG TERKINI – Layanan Jejaring Sosial Amerika Serikat, Meta pada hari Selasa, 14 Maret 2023 mengumumkan bahwa perusahaan itu akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 10.000 karyawannya tahun ini.

Hal ini menjadikan perusahaan teknologi raksasa tersebut telah melakukan PHK besar-besaran putaran kedua sampai sejauh ini.

Dilansir Malang Terkini dari Reuters, akibat pertumbuhan ekonomi yang sedang tidak baik di Amerika Serikat, mengakibatkan saham Meta turun sebanyak 6 persen.

Baca Juga: Dua Orang Tewas Akibat Longsor TPT Rel Kereta Api di Empang Bogor, 4 Orang Masih Tertimbun

Meta berharap bahwa adanya PHK merupakan bagian dari restrukturisasi yang akan membuat perusahaan lebih ramping, lebih teknis, dan dapat meningkatkan kinerja bisnis untuk visi jangka panjang.

Meta batal membuka 5.000 lowongan pekerjaan

Akibat dari hal ini, Meta akan membatalkan rencana perekrutan sebanyak 5.000 lowongan pekerjaan, mematikan proyek dengan prioritas rendah dan efisiensi pada tingkat manajemen menengah.

Meta telah mengikuti jejak perusahaan besar lain, yang melakukan PHK massal pertama pada musim gugur di Amerika Serikat, menghilangkan lebih dari 11.000 pekerjaan, atau 13 persen dari tenaga kerjanya pada saat itu, setelah perekrutan besar-besaran yang dilakukan pada tahun 2020.

PHK massal di AS akibat resesi

Kekhawatiran perusahaan pada penurunan pertumbuhan ekonomi karena kenaikan suku bunga telah memicu serangkaian pemutusan hubungan kerja massal di seluruh perusahaan Amerika dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: Siap-Siap! Pemprov DKI Jakarta Sediakan 19.280 Kuota Mudik Gratis 2023, Sosialisasi Dilakukan Hari ini

Menurut situs pelacakan Layoffs.fyi, perusahaan teknologi menjadi penyumbang terbesar, karena telah memecat lebih dari 290.000 pekerja sejak awal tahun 2022.

Pelonggaran karyawan Meta telah menjadi salah satu sektor yang paling menonjol. Di atas kesengsaraan inflasi, perusahaan juga menghadapi ancaman pahit terhadap bisnis, sementara saat ini Mark Zuckerberg sedang menghabiskan banyak uang untuk rencana membangun metaverse futuristik.

Mark mengatakan bahwa sebagian besar PHK, baru akan mulai diumumkan dalam dua bulan ke depan. Namun hal itu tidak menjamin bahwa hal yang sama akan berlanjut hingga akhir tahun.

Restrukturisasi dalam grup teknologi ini, rencananya akan diumumkan pada akhir April dan pemotongan grup bisnis akan dilakukan pada bulan Mei.

Meta juga akan menghapus banyak lapisan manajemen dan meminta banyak manajer untuk menjadi kontributor individu, sambil menghilangkan peran non-teknik, mengotomatiskan lebih banyak fungsi, dan lebih membentuk komitmen pada pekerjaan.

Baca Juga: Profil dan Harta Kekayaan Prof I Nyoman Gde Antara, Rektor Universitas Udayana Tersangka Korupsi Dana SPI

Mark Zuckerberg Berusaha Memuaskan Investor

Meta telah membubarkan tim Eksperimen Produk Baru Skunkwork dan menugaskan kembali pemimpin Ime Archibong untuk mengerjakan produk ‘Messenger’.

Investor semakin waspada terhadap Zuckerberg karena pertumbuhan pendapatan dari bisnis utama Meta menurun kala inflasi tinggi dan mundurnya iklan digital dari booming e-commerce.

Pada saat yang sama, Meta telah menggelontorkan miliaran dolar ke unit Reality Labs yang berorientasi metaverse, yang kehilangan US13,7 miliar atau sekitar Rp210 triliun pada tahun 2022, dan berinvestasi dalam infrastruktur untuk mendukung penggunaan Artificial Intelligence (AI) buatannya.

Wall Street terus memberi penghargaan kepada Meta sejak restrukturisasi November, setelah harga sahamnya turun lebih dari 70 persen pada awal 2022.

Zuckerberg hanya sedikit menyebutkan realitas virtual dan malah menekankan untuk fokus pada perusahaan AI, dengan mengatakan bahwa investasi terbesar Meta adalah "memajukan AI dan membangunnya ke dalam setiap produk kami," terang Mark Zuckerberg.***

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x