8 Fakta dan Tradisi Unik Bulan Ramadhan di Arab Saudi, Ada Perayaan seperti Halloween

- 23 Maret 2023, 17:38 WIB
Perayaan tradisional Gergean di Arab Saudi saat Ramadhan
Perayaan tradisional Gergean di Arab Saudi saat Ramadhan /Tangkapan Layar YouTube/@saudiwomenstories

MALANG TERKINI – Penasaran dengan perayaan Ramadhan di Arab Saudi? Pada artikel ini terdapat fakta-fakta dan tradisi unik selama puasa Ramadhan di Arab Saudi yang menarik untuk diketahui.

Setiap menjelang bulan kesembilan dalam kalender Islam, 2 miliar lebih umat muslim di seluruh dunia bersiap untuk menyambut kedatangan bulan Ramadhan. Sementara Ramadhan umumnya dikenal dengan puasanya, bagi umat Islam itu lebih dari sekadar berpuasa, tetapi melambangkan penghargaan, refleksi, pengabdian, kemurahan hati dan pengorbanan.

Sebagaimana dilansir Malang Terkini dari laman TimeOut Riyadh, Arab Saudi telah menetapkan awal puasa bulan Ramadhan 2023 sama seperti di Indonesia, yakni pada Kamis, 23 Maret 2023.

Baca Juga: Doa Buka Puasa Ramadhan yang Benar Sesuai Sunnah, Lengkap Arab dan Latin Beserta Artinya

Lalu apa saja fakta-fakta dan tradisi unik pelaksanaan puasa Ramadhan di Arab Saudi dan bagaimana Ramadhan dirayakan? Berikut adalah fakta dan tradisi yang dilakukan masyarakat Arab Saudi saat bulan Ramadhan.

1. Membunyikan lesung dan nyanyian nyaring

Di provinsi Jizan, masyarakat akan membunyikan lesung dan nyanyian nyaring untuk menyambut Ramadhan. Lalu ada Mesaharati yaitu orang yang bertanggung jawab untuk membangunkan orang sebelum fajar dan Al-Bruqi yaitu terompet yang juga dibunyikan sebagai bagian dari tradisi Ramadhan di wilayah selatan Arab Saudi.

2. Tradisi Gergean yang dinantikan anak-anak

Gergean merupakan tradisi tahunan bulan Ramadhan yang selalu dinantikan oleh anak-anak di sebagian wilayah Arab Saudi. Perayaan tradisional ini mengakar di banyak negara Teluk.

Tradisi ini memberikan kesempatan kepada para orangtua untuk menunjukkan penghargaan kepada anak-anak yang menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadhan.

Baca Juga: Sikat Gigi di Siang Hari Saat Ramadhan Membatalkan Puasa? Cek Penjelasan Kemenag

Seperti perayaan Halloween, tradisi Gergean dilakukan oleh anak-anak dengan mengenakan baju tradisional, kemudian berkeliling ke rumah-rumah tetangga sambil membawa tas kecil dan menyanyikan lagu. Anak-anak akan mengetuk pintu tetangga dan meminta permen atau kacang pada perayaan yang biasa dilakukan di hari 13, 14 dan 15 Ramadhan tersebut.

Menurut cerita warga di sana, Gergean adalah tradisi yang berasal dari Kuwait lalu menyebar hingga ke Arab Saudi.

Kata salah seorang warga di sana, mereka memutuskan untuk menjaga tradisi dan hanya membelokkan sedikit perayaan tersebut dengan mengundang semua teman dan keluarga termasuk anak-anak mereka, untuk merayakan Gergean bersama-sama di rumah yang lebih besar.

Anak-anak di Arab Saudi sangat menantikan malam Gergean karena saat itu mereka akan mendapat manisan dan bingkisan dari keluarga.

Selama bertahun-tahun, festival Gergean selalu dirayakan di provinsi bagian timur, namun sekarang masyarakat Arab Saudi di bagian barat juga merayakan Gergean.

Baca Juga: Ramadhan 2023 Ada Gerhana Matahari di Indonesia, Waspada Fenomena Alam

3. Tradisi minum Vimto

Sama seperti Gergean, warga Arab Saudi juga masih memegang tradisi lama dengan menyajikan Vimto di meja saat Ramadhan. Mereka yang telah menghabiskan banyak Ramadhan di Timur Tengah tahu bahwa tanpa Vimto, buka puasa akan terasa tidak lengkap.

Minuman ini sangat populer sehingga Arab Saudi, Kuwait, dan UEA adalah konsumen Vimto tertinggi di dunia di luar Inggris.

Minuman bersoda rasa berry ini pertama kali diproduksi di Manchester pada tahun 1908, dengan nama "Vimtonic" atau disebut Vimto, minuman ini pertama kali populer di Inggris.

Popularitas Vimto melonjak di Arab Saudi diperkirakan karena kombinasi rasa manis dan gula tinggi yang akan memberikan dorongan energi bagi mereka yang mengikuti puasa Ramadhan, terlebih tidak ada alkohol di dalamnya.

4. Samosa hidangan pokok berbuka puasa

Datang jauh-jauh dari India ke dunia Arab, samosa adalah penganan pokok yang wajib ada di meja buka puasa di Arab saudi.

Sekitar satu abad yang lalu, pedagang Hadrami (pedagang Yaman Selatan) membawa Samosa yang berbentuk segitiga dan renyah dari India ke Yaman selama penjajahan Inggris di kedua wilayah tersebut.

Samosa awalnya berbentuk segitiga dan digoreng, kini dapat dimasak dengan berbagai cara, baik digoreng atau dipanggang, dan dibuat dalam berbagai bentuk seperti kotak dan setengah lingkaran.

Baca Juga: Keutamaan Membaca Surah Al Fath di Awal Ramadhan, Cara dan Waktu Mengamalkannya

Harga samosa di pasar biasanya akan naik selama Ramadhan karena tingginya permintaan, belum lagi variasi bentuk dan isian yang sangat bervariasi. Samosa daging adalah yang paling populer di meja buka puasa di Arab Saudi, diikuti oleh samosa keju dan samosa sayuran.

5. Memindahkan furniture dan mendekorasi rumah sebelum bulan Ramadhan

Sebelum masuk bulan Ramadhan, keluarga di Arab Saudi biasanya memindahkan furnitur mereka untuk lebih mudah menampung para tamu yang datang berkunjung selama bulan suci.

Kaum wanita biasanya mendekorasi rumahnya, terutama dengan warna putih di bagian luar, serta membersihkan dan merenovasi furniture atau membeli yang baru.

Sudut-sudut khusus di dalam rumah ditempatkan dekorasi Ramadhan. Di Jizan dan Najran, lentera berisi permen digantung untuk anak-anak.

6. Perempuan akan memakai henna

Di beberapa daerah selatan, para perempuan disana biasa mengaplikasikan henna pada rambut, tangan, dan kaki mereka pada saat Ramadhan. Mereka juga mencampurkan kemangi dan parfum pada henna tersebut.

7. Jam kerja selama Ramadhan

Baca Juga: Niat Puasa Ramadhan Sebulan Penuh, Kapan Waktu Terbaik, Doa dan Artinya

Selama Ramadhan, umat Islam cenderung bekerja lima hingga enam jam sehari, bukan delapan atau sembilan jam. Kementerian Sumber Daya Manusia Arab Saudi, menyatakan bahwa jam kerja resmi adalah lima jam kerja dimulai pukul 10.00 dan selesai pukul 15.00 selama bulan puasa.

8. Mall di Arab Saudi sangat ramai saat Ramadhan

Mall di Arab Saudi akan buka selama 24 jam, dan banyak orang berbelanja selama Ramadan terutama pada malam hari.

Itulah beberapa fakta menarik dan tradisi unik yang biasanya dilakukan oleh masyarakat di Arab Saudi selama bulan suci Ramadhan.***

Editor: Iksan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x