Ralph Yarl Remaja Kulit Hitam 16 Tahun Ditembak, Setelah Salah Pencet Bel Rumah untuk Jemput Saudaranya

- 18 April 2023, 17:57 WIB
Ralph Yarl, remaja berusia 16 tahun ini ditembak setelah pergi ke rumah yang salah untuk menjemput saudara-saudaranya
Ralph Yarl, remaja berusia 16 tahun ini ditembak setelah pergi ke rumah yang salah untuk menjemput saudara-saudaranya ///Foto Dokumentasi keluarga Ralph Yarl

Lester mengatakan kepada polisi bahwa dia mengambil senjatanya, revolver 32 Smith & Wesson 1888, dan pergi ke pintu depan, yang terdiri dari pintu utama interior dan pintu badai kaca eksterior, yang keduanya terkunci.

"Lester menyatakan dia membuka pintu bagian dalam, dan melihat seorang pria kulit hitam setinggi sekitar 6 kaki menarik pegangan pintu bagian luar. Dia menyatakan dia yakin seseorang mencoba masuk ke dalam rumah, kemudian ia menembak dua kali dalam beberapa detik setelah pintu dibuka," bunyi pernyataan Lester.

Lester mengatakan kepada polisi bahwa dia belum pernah melihat pria itu sebelumnya dan bahwa "tidak ada kata-kata yang dipertukarkan selama insiden itu, dan pria itu tidak mengatakan apa-apa sebelum menarik pegangan pintu," menurut Lester.

Tersangka mengatakan kepada polisi "itu adalah hal terakhir yang ingin dia lakukan, tetapi dia 'takut setengah mati' karena ukuran tubuh laki-laki itu," dengan melihat usianya sendiri, dan "ketidakmampuannya untuk membela diri," ungkap polisi dari pernyataan Lester.

Polisi melakukan wawancara informal dengan Ralph Yarl di Children's Mercy Hospital pada hari Jumat. Yarl mengatakan kepada polisi bahwa dia parkir di jalan masuk, kemudian pergi ke pintu depan, "menekan bel pintu dan menunggu di luar pintu depan," ucap Ralph Yarl.

Pernyataan Ralph Yarl tidak sama dengan Lester

Ralph Yarl mengatakan kepada polisi bahwa pria di dalam "membutuhkan waktu lama tetapi akhirnya membuka pintu sambil memegang senjata api," dan kemudian "dia langsung ditembak di kepala dan membuatnya jatuh ke tanah," menurut pernyataannya.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Resmikan Malang Health Tourism, Tekan Laju Masyarakat Berobat ke Luar Negeri

Ralph Yarl mengatakan kepada polisi bahwa dia bangun dan "melarikan diri agar tidak ditembak", dan pria itu diduga mengatakan "jangan datang ke sini", tambah Yarl.

Ralph Yarl mengatakan kepada polisi bahwa dia pergi ke beberapa tempat tinggal untuk meminta bantuan, dan memberitahu orang-orang untuk memanggil polisi.

Joe Biden telah bertemu dengan keluarga Ralph Yarl

Pengacara Lee Merritt, yang mewakili keluarga Ralph Yarl bersama dengan pengacara Ben Crump, mengatakan dalam sebuah wawancara hari Senin bahwa keluarga tersebut "lega" bahwa tuntutan telah diajukan.

Halaman:

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x