Wanita Lajang di China Diusulkan Bekukan Sel Telur, Susul Turunnya Angka Populasi Selama 6 Dekade

- 15 Mei 2023, 18:28 WIB
Turunnya populasi di China dalam enam dekade, membuat pemerintah luncurkan proyek pernikahan era baru
Turunnya populasi di China dalam enam dekade, membuat pemerintah luncurkan proyek pernikahan era baru / // Freepik/ jcomp

Baca Juga: Mengkhawatirkan, Narator Sebut AI Telah Ambil Alih Bisnis Buku Audio

Adanya penerapan kebijakan sejak tahun 1980 hingga 2015, di mana satu keluarga memiliki satu anak, hal ini yang menjadi akar dari banyak tantangan demografis negara tersebut saat ini. Namun, batas tersebut akhirnya telah dinaikkan menjadi tiga anak.

Pemerintah minta wanita lajang miliki akses pembekuan sel telur dan IVF

Penurunan populasi yang pertama kali terjadi di China selama enam dekade terakhir, membuat keprihatinan tersendiri bagi pemerintah.

Penasihat politik Pemerintah China pada bulan Maret 2023 telah memberikan usulan untuk para wanita lajang dan belum menikah. Adanya pertimbangan agar mereka dapat memiliki akses ke pembekuan sel telur serta perawatan bayi tabung atau In vitro fertilization (IVF). Hal ini dilakukan sebagai upaya lain Pemerintah China untuk meningkatkan tingkat kesuburan di negaranya.

Banyak wanita di China menunda menikah atau memiliki lebih banyak anak, atau sama sekali tidak memiliki. Hal ini didorong karena biaya penitipan anak yang tinggi. Selain itu pertimbangan para wanita yang harus menghentikan karir mereka. Dan tantangan utamanya adalah adanya diskriminasi gender di Negeri Tirai Bambu tersebut.***

Halaman:

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x