Wartawan dapat Giliran Vaksinasi Covid-19 Setelah Nakes, Menkes: Sesudah Februari

2 Februari 2021, 20:14 WIB
Petugas medis menyuntikan Vaksin Sinovac kepada penerima vaksin saat Vaksinasi COVID-19 tahap pertama di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno, Solo, Jawa Tengah, Kamis (14/1/2021). Kota Solo menerima 10.620 dosis vaksin Sinovac untuk tenaga kesehatan dan mulai melakukan vaksinasi tahap pertama di 33 fasilitas kesehatan (Faskes) yang terdiri dari 17 Puskesmas, satu Klinik Bhayangkara dan 14 rumah sakit yang tersebar di Kota Solo. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha./foc. /ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA

MALANG TERKINI – Wartawan akan diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi.

Pemerintah saat ini tengah lakukan vakinasi kepada tenaga kesehatan. Menurut Menkes Budi Gunadi, vaksinasi kepada tenaga kesehatan tersebut dijadwalkan akan berlangsung hingga akhir Februari ini.

Setelah tenaga kesehatan, pemerintah akan menyasar pelayanan publik untuk mendapatkan suntikan vaksin.

Baca Juga: Youtube Alihkan Fokus Konten untuk ‘Basmi’ Misinformasi Vaksinasi Covid-19

Baca Juga: 14 Golongan Orang yang Tidak Bisa Diberikan Vaksin Covid-19 Sinovac

Wartawan termasuk dalam golongan pelayanan publik yang akan diberikan vaksinasi Covid-19.

Meski demikian, Menkes Budi Gunadi tidak membeberkan lebih rinci mengenai jadwal vaksinasi untuk wartawan tersebut.

Sebagaimana dilansir dari Pikiran Rakyat dalam artikel berjudul “Menkes Budi Gunadi Pastikan Wartawan Divaksin Usai Tenaga Kesehatan,” disebutkan jika Menkes Budi Gunadi menyebutkan jika vaksinasi kepada pelayanan publik tersbeut dilakukan sesuah bulan Februari.

"Sesudah tenaga kesahatan karena nakes ketemu virus terus. Bulannya sesudah Februari," kata Budi Gunadi kepada Pikiran-Rakyat.com saat ditemui di Kompleks Parlemen usai rapat dengan Komisi IX membahas anggaran di Kementrian Kesehatan tahun 2021, Selasa, 2 Februari 2021.

Baca Juga: Jurnalis Punya Peran Penting Halau Gerakan Anti Vaksin, WHO dan UNESCO Sampaikan Hal Ini

Namun sayangnya, Budi tidak menjelaskan secara detail waktu terkait vaksinasi untuk wartawan.

Seperti diketahui, pemerintah mulai melakukan vaksinasi pada 13 Januari 2021. Kala itu, Presiden Joko Widodo jadi yang pertama disuntikan vaksin di Indonesia.

Untuk vaksin yang diberikan ialah CoronaVac buatan Sinovac Life Science Co.Ltd. yang bekerja sama dengan PT Bio Farma (Persero).

Vaksin tersebut telah melalui uji klinis melibatkan 1.620 relawan di Bandung.

Sementara PT Bio Farma berencana akan mulai mendistribusikan vaksin Covid-19 yang telah diproduksi pada akhir Februari 2021.

Baca Juga: Ini Cara Registrasi via WhatsApp untuk Nakes Penerima Vaksin Covid-19

Hal itu disampaikan Juru Bicara PT Bio Farma Bambang Heriyanto dalam keterangan saat Kedatangan Vaksin Tahap Keempat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Selasa, 2 Februari 2021.

Seperti yang diketahui, 10 juta dosis bahan baku vaksin Covid-19 dan satu juta dosis overfill telah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa, 2 Februari 2021.

Sebelumnya, 15 juta dosis bahan baku vaksin dan 1,5 juta dosis overfill juga telah lebih dulu tiba di Indonesia pada 12 Januari 2021. Bambang Heriyanto mengungkapkan bahwa 15 juta dosis bahan baku vaksin Covid-19 dari pengiriman gelombang pertama itu pun telah diproses oleh PT Bio Farma.

Baca Juga: 132.000 Tenaga Kesehatan Telah Disuntik Vaksin Covid-19

“Untuk bahan baku gelombang pertama, atau tahap ketiga dari seluruh vaksin yang telah datang, sebanyak 15 juta dosis sudah mulai diproses di Bio Farma,” tutur dia.

Bambang Heriyanto menambahkan bahwa bahan baku vaksin yang diproduksi tersebut ditargetkan akan menghasilkan 13 juta dosis vaksin Covid-19 yang akan selesai pada 11 Februari 2021.***( Amir Faisol/Pikiran Rakyat)

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler