Polisi Pelaku 'Smackdown' terhadap Mahasiswa Sudah Minta Maaf, Jabat Tangan dan Peluk Korban

14 Oktober 2021, 10:58 WIB
Brigadir NP telah meminta maaf /Tangkap layar Youtube/ Bidhumas Polda Banten/

MALANG TERKINI - Brigadir NP, anggota polisi yang melakukan aksi 'smackdown' terhadap mahasiswa akhirnya menyampaikan permintaan maaf. 

Dalam permintaan maaf terhadap mahasiswa dan orangtuanya, Brigadir NP menyatakan siap bertanggungjawab atas perbuatan yang telah dilakukan. 

"Saya Brigadir NP meminta maaf kepada Mas Fariz atas perbuatan saya, dan saya siap bertanggung jawab atas perbuatan saya," ucap sang polisi sebagaimana dikutip Malang Terkini dari tayangan di kanal Youtube Bidhumas Polda Banten pada Kamis, 14 Oktober 2021. 

Baca Juga: Viral Oknum Banting Demonstran di Tangerang, Fadli Zon: Ini Masuk Kategori Police Brutality

"Saya sekali lagi minta maaf kepada Mas Fariz dan keluarga. Pak, saya minta maaf atas perbuatan saya dan saya siap bertanggungjawab," sambungnya. 

Setelah menyampaikan permohonan maaf itu, Brigadir NP menyalami dan memeluk Fariz. 

Kemudian, anggota Polresta Tangerang tersebut juga menjabat tangan dan sungkem kepada orangtua si mahasiswa. 

Mahasiswa yang bernama lengkap Muhammad Fariz Amrullah itu menyatakan bahwa sebagai manusia tentu ia menerima permohonaan maaf tadi, meskipun ia tidak akan lupa kejadiannya. 

Dia juga berharap kepada aparat kepolisian untuk menindak tegas oknum yang memang melakukan kekerasan. 

Sebelumnya, telah beredar video yang merekam kejadian anggota polisi melakukan 'smackdown' terhadap seorang mahasiswa. 

Mahasiswa yang dibanting polisi dalam video tadi sampai terkapar dan terlihat kejang-kejang. 

Baca Juga: 6 Tanda-tanda Kolesterol Tinggi yang Harus Diwaspadai dan Cara Mengatasinya

Video itu pun langsung viral dan menjadi pemberitaan melalui berbagai media sosial di dunia maya. 

Kejadian tersebut diketahui saat aksi demo mahasiswa dalam rangka HUT ke-389 Kabupaten Tangerang pada Rabu, 13 Oktober 2021. 

Sementara itu, Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro, juga telah menyampaikan permohonan maaf kepada publik atas tindakan kekerasan oknum polisi tersebut. 

"Polda Banten dan saya atas nama Kapolresta Tangerang meminta maaf kepada korban MFA (20) yang mengalami kekerasan oleh oknum pengamanan aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Tangerang," ujar Wahyu dikutip Malang Terkini dari Antara. 

Menurutnya, saat ini sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan korban di rumah sakit (RS) Harapan Mulia. Hasil kesimpulannya, kondisi fisik baik dan sudah sadar secara penuh. 

"Dan kita juga sudah memberikan obat atau vitamin untuk MFA, hanya saja untuk rontgen secara lengkap hasilnya akan diambil besok," paparnya. 

Baca Juga: Kaum Perempuan Afghanistan Mendesak Taliban Agar Mengembalikan Hak Pendidikan untuk Mereka

Kapolres juga memberitahukan, polisi berinisial NP itu saat ini sedang menjalani pemeriksaan Divisi Propam Mabes Polri yang didampingi Propam dari Polda Banten. 

"Oknum pengamanan ini sudah minta maaf kepada korban, dan beliau juga menyampaikan tidak ada tujuan untuk mencelakai korban," ujar Wahyu. 

"Dan pak Kapolda Banten secara tegas akan menindak personil yang melakukan aksi pengamanan di luar standar SOP, itu dijanjikan kepada korban dan keluarganya," ujarnya lagi.***

Editor: Lazuardi Ansori

Tags

Terkini

Terpopuler