Update Peraturan Mudik Lebaran 2022, Anak dan Remaja Usia di Bawah 18 Tahun Tidak Perlu Tes Antigen atau PCR

19 April 2022, 11:54 WIB
Ilusttrasi - Menkes Budi Gunadi Sadikin Menyampaikan Update Peraturan Mudik Lebaran /Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO

MALANG TERKINI – Anak-anak dan remaja berusia di bawah 18 tahun yang belum boleh mendapatkan vaksin booster diizinkan tidak perlu tes antigen atau PCR.

Peraturan Mudik 2022 terbaru yang diumumkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melalui Hasil Rapat Terbatas PPKM di Kantor Presiden pada Senin, 18 April 2022.

Menkes Budi menjelaskan pengambilan keputusan peraturan Mudik Lebaran tersebut diambil oleh Presiden berdasarkan dinamika dari masyarakat.

Baca Juga: Mudik Lebaran Menggunakan Mobil atau Sepeda Motor Pribadi Wajib Isi eHAC

“Bapak presiden juga mendengarkan dinamika dari masyarakat bahwa kita memang mensyaratkan booster kalau tidak mau dites antigen atau PCR untuk Mudik tapi booster ini kan hanya diberikan di atas 18 tahun,” tutur Menkes Budi dalam Hasil Rapat Terbatas PPKM.

“Jadi memang ada dinamika, lah ini anak-anak kalau di bawah 18 tahun gimana mau booster juga belum boleh jadi akhirnya diputuskan oleh bapak presiden anak-anak, remaja kalau mau Mudik belum booster gapapa ga usah dites antigen jadi bisa mendampingi orang tuanya untuk Mudik tanpa perlu tes antigen/PCR asal vaksinasi sudah dua kali,” tuturnya kembali.

Menkes Budi juga mengungkapkan bahwa keputusan tersebut merupakan hadiah dari Presiden Joko Widodo kepada anak-anak kita yang keluarganya akan menikmati Mudik ini dengan lebih baik lagi.

Dalam rapat terbatas tersebut Menkes Budi menyampaikan semua kebijakan yang diambil pemerintah untuk menghadapi lebaran ini sudah berbadasarkan riset yang dilakukan mulai bulan Desember hingga Maret.

Riset tersebut berdasarkan dari Sero survei (peneliatian antibodi tubuh terhadap virus) yang dilakukan oleh Kemenkes (Kementerian Kesehatan) bekerja sama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Baca Juga: E-Hac Jadi Syarat Mudik Lebaran 2022, Begini Cara Mengisinya di Aplikasi Pedulilindungi

“Sebelum lebaran mulai kami melakukan sero survei yang kedua agar kebijakan yang pemerintah ambil untuk menghadapi lebaran ini ada basis risetnya dan bisa disampaikan bahwa kadar antibodi masyarakat Indonesia naik menjadi 99.2%,” tuturnya.

“Artinya 99.2% dari populasi masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi bisa berasal dari vaksinasi maupun berasal dari infeksi,” lanjutnya.

Pada Sero survei pertama yang dilakukan pada bulan Desember 2021 hasilnya sekitar 88.6% dari masyarakat Indonesia yang sudah memiliki antibodi baik itu berasal dari vaksinasi maupun yang berasal dari infeksi.

“Hal yang menarik, kita juga mengukur kadar antibodinya. Jadi di bulan Desember kita lakukan sero survei ordenya masih di angka ratusan, titer antibodinya 500-600. Bulan maret ini ordenya sudah di angka ribuan sekitar 7.000 - 8.000 menunjukkan bukan hanya banyak masyarakat yang sudah memiliki antibodi tapi kadar antibodinya tinggi sehingga kalau nanti diserang virus daya tahan tubuh bisa cepat menghadapinya mengurangi resiko masuk rumah sakit apalagi resiko wafat,” sambungnya.

Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin Akhirnya Ungkap Alasan Aturan Wajib Vaksin Booster bagi Pemudik Lebaran 2022

Melalui hasil tersebut Menkes optimis di Ramadhan kali ini Mudik bisa berjalan dengan lancar tanpa membawa dampak negatif kepada masyarakat.

Dalam rapat terbatas tersebut Menkes menyampaikan catatan yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo yang sebelumnya telah disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto agar masyarakat untuk tetap hati-hati dan waspada, jangan sombong dan jumawa.

“Karena banyak dari kita yang tidak mengetahui dari virus ini dan beberapa negara tetangga seperti negara China dan Hongkong kasusnya masih naik tinggi, kalau Indonesia kasus harian 600 sedangkan Korea Selatan masih ratusan ribu,” paparnya.

“Kita bisa melakukan pergerakan normal tapi tetap harus hati-hati dan waspada, yang paling penting adalah pake masker,” sambungnya.

Ia juga menyampaikan agar mayarakat tidak perlu terburu-buru mengikuti negara-negara lain yang terlampau agresif tapi kemudian kasus Covid 19 naik kembali.

Baca Juga: Update Terkini! Jadwal Tanggal Libur Lebaran 2022 untuk Anak Sekolah di Jawa Timur

Menurutnya sayang karena momentum perbaikan yang sudah dicapai dan sudah mendorong momentum pertumbuhan ekonomi ke depannya.

“Kita jaga terus dan disiplin pake masker, tidak usah terburu-buru mengikuti negara-negara lain yang terlampau agresif tapi kemudian naik lagi karena sayang momentum perbaikan sudah kita capai dan ini akan sangat mendorong momentum pertumbuhan ekonomi ke depannya,” himbaunya kepada masyarakat yang akan melakukan Mudik lebaran 2022.***

Editor: Lazuardi Ansori

Tags

Terkini

Terpopuler