Kapal Cepat Cantika 77 Rute Kupang – Alor Terbakar di Tengah Laut, 14 Orang Meninggal

25 Oktober 2022, 13:26 WIB
Kapal Cepat Cantika 77 Rute Kupang – Alor Terbakar di Tengah Laut, Terdapat Korban Jiwa /ANTARA FOTO/Kornelis Kaha/wsj/

MALANG TERKINI – Kapal Cepat Cantika 77 rute penyebrangan Kupang – Alor terbakar ditengah laut pada 24 Oktober 2022 siang hari.

Kapal cepat cantika 77 sedang membawa penumpang menuju alor. Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Tenau Kupang.

Berdasarkan laporan yang diterima oleh Kepala Dinas Perhubungan NTT, saat dalam perjalanan di sekitar perairan Kupang yaitu di antara pulau kera dan pulau timur, Kapal Cepat Cantika 77 mulai terbakar.

Baca Juga: Indonesia Memilih Bungkam Saat Kapal Survei China Berada Di ZEE Selama 7 Minggu

Melalui unggahan video di aplikasi TikTok @dipong77 pada 24 Oktober 2022, terlihat api membakar bagian atas kapal cepat.

Nyala api yang membesar dan bercampur dengan asap sangat tebal keluar dari geladak kapal cepat tersebut saat berada di tengah laut.

Para penumpang juga sudah menggunakan pelampung dan dalam keadaan panik dan berdesakan pada titik yang belum terbakar.

Terlihat sejumlah penumpang yang membawa anak bayi dan balita yang sedang di gendong oleh orang tuanya.

Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru Telan Korban Jiwa dan Puluhan Warga Luka Bakar

Dalam video lain yang diunggah oleh akun TikTok yang sama, penumpang – penumpang tersebut sedang dievakuasi menggunakan perahu lain oleh BASARNAS NTT.

Selain penyelamatan oleh BASARNAS, beberapa penumpang berusaha berenang hingga ke daratan yang terdekat.

Unggahan video TikTok @herodorezzzzz juga memperlihatkan dari jarak jauh terlihat asap hitam pekat dan sangat tebal yang membumbung tinggi dari titik kapal cepat itu berada.

Berdasarkan informasi yang dilansir dari berita Antara yang rilis pada 25 Oktober 2022 Pukul 11.12 WIB, Pihak SAR Kelas A Kupang merilis bahwa korban meninggal dunia akibat terbakarnya kapal cepat di perairan Naikliu berjumlah 14 Orang.

Sementara untuk korban yang telah dievakuasi dari kapal tersebut berjumlah 326 orang. Proses evakuasi korban selamat sedang dilakukan secara bertahap hingga tiba di Kupang.

Baca Juga: Sejumlah Kapal Perang China Masuki Laut Natuna Utara, Puan Maharani Beri Tanggapannya

Kloter evakuasi pertama tiba pada senin malam berjumlah 17 orang. Lalu kloter kedua dating pukul 00.30 WITA berjumlah 97 orang dibawa dengan kapal SAR. Dalam kloter kedua ini terdapat 7 orang dalam keadaan tewas.

Kloter selanjutnya tiba pukul 07.30 WITA berjumlah 122 orang. Pada kloter tiga ini terdapat pula 7 korban meninggal dunia.

Sementara korban yang masih ada di Desa Naikliu ada sekitar 100 orang. Korban tersebut akan dievakuasi melalui jalan darat menuju Kupang karna keadaannya masih trauma.

Proses evakuasi masih terus berlangsung dan masih ada kemungkinan jumlah penumpang yang dievakuasi dan jumlah korban meninggal akan terus bertambah.

Baca Juga: KRI Nanggala-402 Dinyatakan Subsunk, Berikut 53 Daftar Lengkap Personel TNI Kapal Selam Tersebut

Hal ini dikarenakan dalam proses penyelamatan, banyak penumpang kapal cepat tersebut yang mengapung dipermukaan laut selama 5 hingga 6 jam.

Informasi lain berdasarkan berita yang dilansir dari Antara hingga tanggal 25 Oktober 2022 pukul 10.24 WIB, Kapolda NTT menyatakan 14 jenazah akibat kapal yang terbakar masih disemayakan di RS Bhayangkara dan sedang dilakukan identifikasi.

7 korban meninggal yang dating pertama keseluruhannya sudah berhasil diidentiikasi. Ketujuh korban meninggal yang sudah teridentifikasi atas nama:

1. Rany Bait, Usia 38 tahun. Perempuan beralamat di Camplong, Kabupaten. Kupang.

2. Rosmawati Sengadji, Usia 54 tahun. Perempuan beralamat di Teluk Mutiara, Kabupaten Alor.

3. Gerzon Christanto Bagailan. Laki-laki beralamat di Teluk Mutiara, Kabupaten Alor.

4. Maria Magdalena Bibiana Mudakh. Usia 57 tahun. Perempuan beralamat di Talibura, Kabupaten Sikka.

Baca Juga: Korban Kanjuruhan Meninggal Tidak Teridentifikasi di RS Wava Husada Malang Dirujuk ke Rumah Sakit Ini

5. Khusna Fatmawati, Usia 23 tahun. Perempuan beralamat di Boyolangu, Tulungagung.

6. Suyami Kari.Usia 57 tahun. Perempuan beralamat di Alor Barat Laut, kab. Alor.

7. Masbu Batua. Usia 59 tahun. Perempuan

Kapolda menerangkan bahwasanya proses identifikasi menggunakan peralatan dari Tim Iden Polda NTT dengan mencocokan sidik jari korban dengan otomatis.

Untuk pengambilan jenazah yang sudah teridentifikasi oleh pihak polisi akan dilakukan pagi hari setelah selesai pembersihan jenazah dan penyelesaian administrasi serah terima jenazah kepada keluarga korban. ***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Tags

Terkini

Terpopuler