Misteri Dibalik Harga Kebutuhan Pokok yang Selalu Naik Saat Ramadhan, Apa Sih Penyebabnya?

25 Februari 2023, 06:50 WIB
Transaksi penjual dan pembeli di pasar /www.pexels.com

MALANG TERKINI - Ramadhan adalah bulan yang selalu ditunggu-tunggu oleh para umat muslim. Tahun ini bulan Ramadhan diperkirakan jatuh pada akhir bulan Maret 2023. Di Indonesia, bulan Ramadhan akan selalu menjadi bulan yang religius sekaligus menyenangkan.

Ramadhan bisa menjadi bulan yang menyenangkan, karena banyak sekali momen yang bisa kita dapatkan pada saat Ramadhan. Sebut saja seperti buka bersama keluarga, teman, sampai kekasih, lalu ada juga momen berburu takjil saat hendak berbuka puasa (ngabuburit).

Terlepas dari semua itu, ada suatu hal yang bak menjadi misteri bagi masyarakat Indonesia, yaitu kenaikan harga sembako yang selalu terjadi saat Ramadhan. Namun, ternyata kenaikan harga sembako saat Ramadhan bukanlah misteri, melainkan sebuah fenoma yang memang dapat dijelaskan dengan teori ekonomi.

Secara umum kenaikan harga sembako di bulan Ramadhan biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Untuk itu, mari simak ulasan berikut!

Baca Juga: Bahan Baku Minyak Goreng dan Migor Dilarang Ekspor, Jokowi: Kebutuhan Pokok Masyarakat Adalah yang Utama

Naiknya Kebutuhan Pokok

Ketidakseimbangan pasar

Dalam teori ekonomi hal ini biasanya dipicu dengan tidak seimbangnya jumlah suplai atau pasokan dan permintaan sembako. Karena permintaan sembako yang meningkat drastis saat bulan Ramadhan dan pasokan di pasar kurang, maka terjadilah kenaikan harga.

Penimbunan

Bagi para oknum-oknum tertentu, Ramadhan adalah momen yang tepat untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya. Biasanya oknum-oknum ini membeli kebutuhan pokok dalam jumlah yang besar saat menjelang Ramadhan. Hal tersebut mengakibatkan ketersediaan pasokan pasar habis, pada saat itulah oknum-oknum tersebut menjual barang yang telah ia timbun dengan harga mahal.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Melambung Tinggi di Kediri, Kebutuhan Pokok Lain Masih Stabil 

Pendistribusian

Seperti yang kita tahu, pada bulan Ramadhan permintaan akan kebutuhan pokok sangatlah tinggi. Hal ini menyebabkan kegiatan distribusi dituntut untuk lebih cepat. Karena itu ongkos kegiatan distribusi juga menjadi lebih besar, yang otomatis membuat harga kebutuhan pokok di pasar meningkat.

Masyarakat Lebih Konsumtif

Pada saat menjelang lebaran tiba, masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam seringkali menjadikan lebaran sebagai momen untuk bersolek diri, dari ujung kepala hingga ujung kaki semua harus yang baru.

Jika masuk kepada hal yang lebih substansial, seharusnya lebaran adalah hari istimewa yang seharusnya betul-betul kita manfaatkan untuk silaturahmi dan saling memaafkan. Konsumtifnya masyarakat menjelang lebaran inilah yang menyebabkan harga kebutuhan naik.

Jadi kenaikan harga kebutuhan pokok meningkat saat Ramadhan memang bukanlah misteri, melainkan hal ini benar-benar terjadi, disebabkan oleh proses dan faktor-faktor di atas.***

Editor: Ratna Dwi Mayasari

Tags

Terkini

Terpopuler