Profil Bos Kapal Api Soedomo Mergonoto yang Diisukan Alami Kebangkrutan

12 April 2023, 14:04 WIB
Para pendiri Kapal Api ///Tangkapan layar YouTube/ Kapal Api Global

MALANG TERKINI – Media sosial dihebohkan dengan video yang memperlihatkan sejumlah polisi dan barracuda bersiaga di sebuah rumah warga.

Diketahui bahwa rumah yang diamankan oleh ratusan polisi dan brimob adalah rumah dari pemilik merek Kapal Api, Soedomo Margonoto yang terletak di Jalan Dharmahuasad Indah, Surabaya.

Rumah Soedomo Mergonoto itu diduga didemo oleh para buruh dengan alasan mereka belum mendapat gaji dan THR (Tunjangan Hari Raya). Usut punya usut, hal tersebut karena PT Agel Langgeng di Beji, Pasuruan, telah ditutup secara permanen, diduga lantaran perusahaan tidak menghasilkan keuntungan.

Baca Juga: Jumlah Provinsi di Indonesia Saat Ini: 38 Provinsi, Berikut Daftar dan Ibu Kota

Terlepas dari isu kebangkrutan Kapal Api, merek ini bisa menjadi besar dan mendunia tidak lepas dari sosok pendirinya, Soedomo Mergonoto.

Dilansir Malang Terkini dari berbagai sumber, berikut adalah profil Soedomo Mergonoto, pendiri sekaligus CEO Kapal Api.

Makna di balik nama Kapal Api

Tercetusnya nama Kapal Api adalah berasal dari pengalaman keluarga Soedomo Mergonoto yang awalnya memasarkan kopi di pelabuhan Tanjung Perak. Sedangkan untuk logo pada kemasan kopi yang berbentuk kapal memiliki makna harapan baru dan semangat juang.

Selain itu, cikal bakal kerajaan usaha Kapal Api ini dimulai pada tahun 1927, di mana Go Soe Loet, ayah Soedomo Mergonoto, memutuskan untuk memberikan nama Kapal Api karena kenangan alat transportasi yang digunakan oleh pria asal Fujian, China, saat berlayar ke Indonesia. Go Soe Loet dan kedua saudaranya, naik kapal api ke Hindia Belanda pada tahun 1920-an.

Baca Juga: Profil Suri Cruise, Putri Tom Cruise yang Terpisah 11 Tahun dari Ayahnya Karena Ajaran ‘Scientology’

Awal-mula brand Kapal Api

Kapal Api awalnya dijual keliling di Pelabuhan Tanjung Perak dengan menggunakan sepeda onthel alias sepeda kayuh. Selain itu, Soedomo Mergonoto, yang sekarang ini menjabat sebagai CEO Kopi Kapal Api mengawali bisnis menjadi sales kopi tersebut. Dia berjualan dengan mengelilingi kampung-kampung untuk memperkenalkan kopi Kapal Api.

Saat ini, PT Kapal Api Global sudah menguasai 60 persen pangsa pasar kopi lokal di Indonesia. Karena kesuksesannya dalam penjualan kopi, perusahaan mulai mengembangkan usahanya dengan menciptakan produk-produk baru.

Profil Soedomo Mergonoto sebagai CEO dari PT Kapal Api Global

Soedomo Mergonoto lahir di Surabaya, pada 3 Juni 1950, saat ini berusia 73 tahun. Lahir dari pasangan Go Soe Loet (ayah) dan Poo Guan Cuan (ibu).

Kesuksesan PT Kapal Api Global hingga bisa merajai pasar kopi di Tanah Air, pada awalnya hanya merupakan bisnis rumahan yang dibuka oleh orang tuanya di daerah Pecinan, Surabaya.

Ketertarikan pria bernama asli Go Tek Whie dalam dunia bisnis, sudah terasah sejak ia masih muda.

Baca Juga: Apa Itu Itikaf? Simak Syarat, Niat dan Keutamaan Itikaf di 10 Malam Terakhir Ramadhan

Diketahui bahwa Soedomo Mergonoto tidak lulus SMA, ia tidak bisa menamatkan pendidikannya, karena SMA Sin Cong yang berada di Jalan Ngaglik Surabaya ditutup oleh pemerintah.

Karena tidak bisa lagi bersekolah, sekitar tahun 1967, ia pun akhirnya membantu usaha orang tuanya dengan berjualan kopi menggunakan sepeda ontel, berkeliling di Pelabuhan Tanjung Perak, selain itu juga dia jual dari kampung ke kampung.

Hal ini yang membuat Soedomo belajar bisnis secara otodidak, dia lebih jauh mencari tahu mengenai seluk beluk kopi, termasuk mesin produksinya.

Beranjak dewasa, Soedomo mencari penghasilan lain, ia bekerja di perusahaan vulkanisir ban, yang bertugas mengerok ban-ban bekas.

Untuk menambah penghasilan, ia pun bekerja sebagai kernet bemo sehabis pulang kerja atau di hari Sabtu dan Minggu saat libur.

Puncak kesuksesan Kapal Api

Pada tahun 1978, Soedomo Mergonoto mulai mengiklankan kopi jualannya. Saat itu, orang belum banyak yang mengerti tentang iklan, sehingga iklannya belum dilirik oleh pelaku usaha.

Baca Juga: Coldplay Disebut Akan Gelar Konser Akhir Tahun di Indonesia, Simak 11 Fakta Menarik Band Asal Inggris Ini

Kala itu, Soedomo membuat iklan TV untuk kopinya dengan mengajak salah satu pelawak. Ide briliannya dengan membuat kopi kemasan sebelum membuat iklan, berhasil mengantarkan bisnis kopi keluarganya menjadi berkembang dan mulai dikenal oleh banyak orang.

Kapal Api, kala itu adalah satu-satunya merek perusahaan kopi yang memasang iklan di televisi. Berkat kejelian dan keberaniannya memasarkan produk melalui beriklan di televisi, usaha kopi Kapal Api keluarganya mulai berkembang pesat.

Pada tahun 1985, Soedomo Mergonoto membawa kopi Kapal Api melakukan ekspansi ke berbagai negara. Perusahaan mulai memasuki pasar mancanegara, di antaranya Arab Saudi, Hongkong di tahun 1987, kemudian Malaysia dan Taiwan.

Keuletan Soedomo Mergonoto sebagai CEO PT Kapal Api, bisa dilihat juga dari usaha lainnya yang dibangun, di antaranya salah satu bisnis unit di bidang consumer goods PT Fastrata Buana.

Di tahun 2000, Soedomo Mergonoto berhasil mengakuisisi PT Inasentra Unisatya, sebagai produsen aneka permen. Selain itu, ia juga mulai merambah bisnis klinik kecantikan Miracle dan Melliderma dengan target berbagai golongan kelas sosial.***

Editor: Niken Astuti Olivia

Tags

Terkini

Terpopuler