Presiden Macron Tak Minta Maaf, MUI Imbau Umat Islam Boikot Produk Prancis

30 Oktober 2020, 23:40 WIB
Logo MUI. /Istimewa

MALANG TERKINI – Majlis Ulama Indonesia (MUI) mengajak umat Islam di Indonesia untuk melakukan boikot terhadap produk buatan Prancis.

Imbauan tersebut berkaitan dengan sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron yang belum meminta maaf atas pernyataanya mengenai karikatur Nabi Muhammad SAW.

Selain menyerukan aksi boikot, MUI juga mendesak pemerintah Indonesia memberikan peringatan keras kepada Prancis.

Baca Juga: Indonesia Kecam Penistaan Agama Islam yang Dilakukan Presiden Prancis

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Umum MUI KH Muhyiddin Junaidi di depan wartawan di jakarta, 30 Oktober 2020.

"Memboikot semua produk yang berasal dari negara Prancis serta mendesak kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk melakukan tekanan dan peringatan keras kepada Pemerintah Prancis," kata Muhyiddin, dikutip MalangTerkini.com dari Antara.

Muhyiddin menjelaskan bahwa umat Islam tidak punya keinginan untuk mencari musuh, akan tetapi ingin bisa hidup berdampingan secara damai serta harmonis.

Lebih lanjut, Muhyiddin meminta Presiden Prancis menghentikan tindakannya yang bisa dinilai sebagai penghinaan terhadap Nabi Muhammad.

Ia mengingatkan bahwa Komisi Hak Asasi manusia (HAM) PBB juga telah menyatakan bahwa penghinaan terhadap Nabi Muhammad bukan merupakan bentuk dari kebebasan berekspresi.

Baca Juga: PKS kepada Presiden Perancis: Pernyataan Ceroboh Anda Tidak Bisa Kami Terima

Pria yang menjadi Waketum MUI sejak Februari 2020 lalu tersebut mendukung sikap Organisasi Kerja sama Islam (OKI) yang memboikot produk-produk yang berasal dari Prancis.

"Mendesak kepada Mahkamah Uni Eropa untuk segera mengambil tindakan dan hukuman kepada Prancis atas tindakan dan sikap Presiden Emmanuel Macron yang telah menghina dan melecehkan Nabi Besar Muhammad SAW," tandasnya.***

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler