Dampak Pandemi Covid-19 dan PPKM Level 4 Berkepanjangan, Speaker Hajatan Dijual di Pinggir Jalan

- 3 Agustus 2021, 16:56 WIB
Jual Speaker karena pandemi Covid-19.
Jual Speaker karena pandemi Covid-19. /Twitter @jowoshitpost

MALANG TERKINI – Selama dua tahun terakhir, sebagian besar masyarakat merasakan dampak Pandemi Covid-19 pada perekonomian mereka.

Tak sedikit masyarakat yang kesulitan untuk mencari nafkah, lantaran situasi yang mengharuskan untuk tetap berada di rumah.

Beberapa pelaku usaha jasa sewa speaker hajatan merasa kehilangan sumber penghasilan, karena larangan mengadakan hajatan di masa PPKM Level 4. Berdalih hajatan akan menambah resiko tertular penyakit Covid-19.

Baca Juga: Dari Vaksin Hingga PCR, Begini Pemkot Malang Atur Perjalanan Saat PPKM

Dikutip dari akun Twitter @jowoshitpost, pelaku usaha sewa speaker ini sudah dua tahun semenjak pandemi Covid-19, tidak menerima orderan hajatan.

Akhirnya ia terpaksa menjual sound system atau speakernya karena tidak menghasilkan uang sama sekali selama pandemi Covid-19.

Speaker tersebut ia jual dipinggir jalan, dengan tampilan sederhana, speaker tersebut diletakkan diatas mobil bak terbuka. Terdapat tulisan yang menandakan speaker itu dijual, yang kemudian tulisan ini menjadi sorotan warganet.

“2 th ora tanggapan, Dijual 1 sound untuk angsuran BRI karo go tuku beras” begitu yang tertulis pada papan yang disandarkan di mobil bak terbukanya.

Sang penjual menjelaskan alasannya menjual sound system atau speaker yang merupakan sumber penghasilannya.

Baca Juga: Menemukan Rumah Impian Saat PPKM, Cari Sendiri atau Gunakan Jasa Agen Properti?

Hal ini karena ia sangat membutuhkan uang tersebut untuk membayar angsuran bank dan untuk kebutuhan sehari-harinya, termasuk membeli beras.

Banyak komentar dari warganet, setelah melihat unggahan ini, mereka merasa prihatin dengan kondisi penjual tersebut. Adapun beberapa komentar mereka :

“Urip ancen abot lurr. Sing kuat yo! (hidup memang berat saudara, yang kuat ya), tulis warganet menyemangati.

“Emg tahun-tahun sengsara banget,” ucap lainnya.

“Haduh kasian kayak omnya temenku, nggak ada tanggapan eh pas ada habis ppkm malah nggak jadi karena diperpanjang. Sampe mau nyerah di musik,” curhat salah satu warganet.

“hm yaallah ngene iki(begini amat),” keluh warganet.

“Melasno(kasihan),” ujar warganet. ***

Editor: Yuni Astutik

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah