Kenapa Lebih Baik Sebut ‘Pencuri’ untuk Pejabat yang Maling Uang Rakyat? Begini Penjelasan Quraish Shihab

- 29 Agustus 2021, 15:50 WIB
Quraish Shihab saat berbincang-bincang dengan Najwa Shihab.
Quraish Shihab saat berbincang-bincang dengan Najwa Shihab. /

“Jadi intinya bahwa koruptor itu harus dipermalukan, itu satu,” tegas Abi Quraish.

“Karena mereka tidak punya malu maka harus lebih dari dipermalukan,” lanjut Abi Quraish.

Quraish Shihab juga memberi contoh bahwa banyak pencuri uang rakyat itu justru seringkali melambaikan tangan dan tersenyum mengenakan rompi orange.

“Buktinya kita lihat yang tertuduh atau tersangka itu kan masih ketawa-ketawa,” tutur Quraish Shihab.

Bahkan, menurutnya pakaian rompi orange yang dikenakan oleh para pencuri uang rakyat itu tidak cukup memberi rasa malu kepada mereka.

“Tidak cukup itu pakaian kuning yang dipakainya. Harus lebih dipermalukan dan dia harus disadarkan bahwa apa yang dilakukannya itu berdampak pada anak cucunya,” jelas Quraish Shihab.

Bahkan, dikabarkan akhir-akhir ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPP) menggunakan istilah baru untuk menyebut pelaku korupsi.

Mereka menyebut para maling uang rakyat itu dengan istilah penyintas korupsi, yang berarti adalah korban korupsi.

Bahkan KPK dikabarkan akan menggelar membuka testimoni para pelaku korupsi untuk sebagai bahan sosialisasi pencegahan korupsi kepada masyarakat.

Halaman:

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah