MALANG TERKINI – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kampanyekan pendidikan tanpa kekerasan terhadap perempuan.
Kampanye anti kekerasan terhadap perempuan ini disampaikan dalam video berdurasi 5 menit dengan pengantar sebuah cerita.
Video kampanye anti kekerasan terhadap perempuan tersebut mengajak untuk mensterilkan ruang pendidikan dari perilaku seks menyimpang yang menekan psikologis korbannya.
Baca Juga: Pengganti UN, Kemendikbud Terapkan Asesmen Nasional Direncanakan September 2021
Kampanye anti kekerasan terhadap Perempuan ini bercerita tentang seorang mahasiswi yang menjalani KKN dan mendapatkan pelecehan seksual dari dosen pendampingnya.
Namun meski mengalami pelecehan, korban merasa malu untuk bercerita mengingat bahwa apa yang dialaminya adalah tindakan memalukan.
Kampanye anti kekerasan pada perempuan tersebut diunggah kemendikbud dalam Instagram @kemdikbud.ri pada 29 Agustus 2021.
Secara umum kampanye tersebut bertujuan untuk menghentikan kekerasan di lingkungan pendidikan.
Namun kekerasan seksual pada perempuan lebih ditekankan dalam video cerita dengan kemasan lukisan pasir itu.